Polisi Sebut Kasus Kecelakaan yang Tewaskan Brigadir Sahri Bisa Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Sahri tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk pengangkut sapi kurban di Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kasus kecelakaan lalu lintas di Cilandak yang menewaskan anggota Polsek Jagakarsa, Brigadir Sahri, masih didalami pihak Kepolisian.
Sahri tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk pengangkut sapi kurban di Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019) pagi lalu.
Saat ini, sopir truk bernama Muhamad Ali Ridho telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Ali dinilai lalai karena tidak memberikan segitiga pengaman saat menepikan truknya.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi mengatakan, tidak menutup kemungkinan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Bisa, bisa (selesai secara kekeluargaan). Kalau kecelakaan lalu lintas ini kan unsur tidak sengajanya dominan," kata Lilik saat dihubungi, Senin (12/8/2019).
• Sudin Kesehatan Jakut Cek Olahan Daging Kurban di Hotel Aston Untuk Pastikan Makanan Berkualitas
"Sementara dia diduga melanggar. Ya nanti mudah-mudahan bisa secara kekeluargaan lah," tambahnya.
Saat kejadian, Sahri sedang dalam perjalanan menuju Polsek Jagakarsa sekitar pukul 04.30 WIB.
Namun, lantaran diduga masih mengantuk, ia tidak melihat ada truk di depannya yang tengah menepi.
Lilik menjelaskan, ketika itu motor yang dikemudikan Sahri melaju dengan kecepatan 20-30 Km/jam.
Sahri pun menderita luka parah, sebelum akhirnya meninggal dunia di RSUP Fatmawati.
"Pada saat jatuh ke aspal itu kepala duluan. Jadi memang pendarahan. Untuk sementara dokter bilang pendarahan otak," ujar Lilik.