Cerita Driver Ojek Online Rela Libur Demi Daftar Gelombang 2 Hunian DP 0 Rupiah

Sugiarto yang setiap harinya bekerja sebagai driver ojek online ini harus rela libur untuk mendaftar di Rusunami Klapa Village.

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Suasana pendaftaran di Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) DP 0 Rupiah gelombang kedua di Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2019) 

Seperti yang telah jadwalkan, hari ini merupakan pendaftaran terakhir gelombang 2 program Samawa di Klapa Village.

Pendaftaran ini sudah dibuka mulai Rabu (7/8/2019) dan berakhir pada hari ini, Selasa (13/8/2019) pada pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya pendaftaran dialihkan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, yang beralamat di Kompleks Dinas Teknis Jatibaru, Jalan Taman Jatibaru Nomor 1, Jakarta Pusat, lantai 5.

Asri (33) salah satu pasukan oren Kelurahan Jatinegara mengatakan baru mengetahui adanya pendaftaran lanjutan untuk hunian DP 0 rupiah ini.

Ia menceritakan sejak pagi langsung menyiapkan segala keperluannya dan segera menghubungi rekannya untuk bertukar jadwal libur.

"Saya baru tau pas posisi lagi kerja. Taunya juga dari teman kalau hari ini terakhir. Kemudian saya telepon teman minta tukeran libur. Alhamdulillah dia mau, kemudian saya langsung mengurus persyaratan baru ke sini," ungkapnya di lokasi, Selasa (13/8/2019).

Sekira pukul 10.00 WIB dirinya sudah sampai di Klapa Village dan mendapatkan nomor antrian 102. Ia mengatakan sudah tak memikirkan untuk berganti pakaian.

Sehingga ia tetap menggunakan baju kebanggannya saat bertugas dan bergegas menuju Klapa Village.

"Takutnya telat, karena ini hari terakhir. Kemudian saya langsung ajak suami (Masli) ke sini. Ini tinggal nunggu dipanggil aja," sambungnya.

Rencananya ia akan mengajukan kredit untuk memiliki hunian tipe Studio dengan luas 21 m².

Pemilihan ini didasari karena tak memadainya dana yang dimiliki untuk mengajukan kredit pada tipe 21 maupun 36.

"Suami saya kerjanya security dan anak ada dua. Kalau dilihat dari harganya saya maunya yang tipe studio aja. Enggak apa-apa kalau gak ada kamar. Yang penting kan punya rumah sendiri dan enggak ngontrak terus," ucap wanita berhijab ini.

Untuk itu, baik dia maupun suaminya sangat berharap dapat lolos verifikasi lanjutan untuk memiliki hunian tersebut.

Dirinya pun akan tetap menunggu program Samawa lainnya demi memiliki hunian dengan DP 0 rupiah, bila tak lolos ke tahap berikutnya.

"Nanti pas pendataan sekalian konsultasi aja. Kalau memang ternyata kami disarankan untuk ambil tipe 2 kamar ya enggak apa-apa. Sebab saya berharapnya lolos karena ini program yang bagus. Setelah pembayaran lunas, unitnya jadi milik kita. Selain itu, tak dikenakan DP," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved