Siswa Penemu Obat Kanker Diisukan Butuh Pengamanan, Guru: Instansi Terkait Berpikir ke Arah Itu
Keamanan penemu obat penyembuh kanker dari kayu bajakah diisukan terancam.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Sehingga dalam satu minggu ini siswa mengalami agak terganggu, karena banyak yang berbondong-bondong ke sekolah untuk menanyakan tentang tanaman bajakah ini,"
"Banyak sekali, iya mungkin lebih (dari ratusan)," tambahnya.
• Kerangka Gadis Ditemukan di Rumah Kosong, 1 dari 5 Pembunuh Tonton Proses Evakuasi Jasad Korban
• Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di Jateng, Korban Pembunuhan hingga Misteri SIM Milik Penjual Cilok
Dikesempatan yang sama Helita mengaku orang-orang tersebut, ada yang datang dari luar Kalimantan Tengah.
Mulai dari Surabaya hingga Jakarta.
Tak cuma itu, bahkan ada orang yang nekat langsung mendatangi rumah Helita demi mengetahui informasi tentang kayu bajakah.
SIMAK VIDEONYA:
• King Faaz Nangis Dibully Ikan Asin di Sekolah, Barbie Kumalasari Rahasiakan dari Galih: Kasihan
• Ditemukan Tulang Belulang Gadis dalam Karung, 1 dari 5 Pembunuh Tonton Proses Evakuasi Jasad Korban
Khasiat Tanaman Bajakah: Ini Testimoni Penyintas Kanker Payudara
Daldin, salah satu warga suku Dayak asli di Kabupaten Gunung Mas, Palangkaraya, bersyukur ibu kandungnya akhirnya sembuh total dari kanker payudara berkat minum rebusan air akar tanaman bajakah.
Cerita tersebut berawal saat ibunya divonis mengidap kanker payudara stadium empat antara tahun 1970-1980-an.
Saat itu, dokter meminta ibunya harus segera naik ke meja operasi.
Namun, sang ibu menolak dan memilih untuk pulang kampung.
Lalu, setelah pulang kampung, sang ayah mencoba mencari akar tanaman bajakah yang biasa tumbuh di tengah hutan.
Setelah satu bulan mengonsumsi rebusan air akar tanaman bajakah, ibu Daldin pun dinyatakan sembuh total.
"Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total," kata Daldin saat diwawancarai secara eksklusif oleh Aiman Witjaksono, host program AIMAN di KompasTV, Selasa (13/8/2019).

Menurut Daldin, kondisi ibunya saat itu begitu parah dan tersiksa dengan kanker yang menggerogotinya selama kurang lebih 10 tahun.