Aiptu Erwin Yudha Menderita Luka Bakar 64 Persen, Mengakibatkan Kekurangan Cairan Tubuh
Selain luka bakar yang membuat kekurangan cairan tubuh, kobaran api yang melahap membuat Aiptu Erwin menderita trauma inhalasi (pernapasan).
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak mengatakan Aiptu Erwin Yudha yang menderita luka bakar 64 persen akibat mengamankan demo mahasiswa di Cianjur butuh penanganan khusus.
Parahnya tingkat luka bakar yang diderita membuat Aiptu Erwin harus dirawat di ruang isolasi khusus bagi pasien luka bakar sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Beruntung sampai tadi dirujuk ke RSPP Jakarta Selatan sekira pukul 10.00 WIB hasil pemeriksaan dokter RS Polri Kramat Jati mendapati kondisi Aiptu Erwin stabil.
"Banyak hal yang harus ditangani atau distabilkan. Alhamdulillah sampai saat ini urine normal, sehingga boleh dikatakan tidak ada gangguan ginjal dan sebagainya," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (16/8/2019).
Selain luka bakar yang membuat kekurangan cairan tubuh, kobaran api yang melahap membuat Aiptu Erwin menderita trauma inhalasi (pernapasan).
Dalam perjalanan ke RSPP, Musyafak menuturkan tim dokter RS Polri ikut mengawal guna menghindari hal tak diinginkan terjadi.
• Pasca Penutupan Bandara Hong Kong, Sejumlah Penerbangan Garuda Indonesia Mengalami Keterlambatan
"Karena perlu penanganan darurat terkait dengan kecukupan cairan, jangan sampai kami bawa ke sana di tengah jalan ada gangguan organ vitalnya. Tim kita juga ikut ke sana dalam menangani kasus," ujarnya.
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang itu sendiri menderita luka bakar di bagian kedua tangan dan kaki, paha, wajah, dan sebagian dada.
Selama dirawat di RS Polri, Musyafak menyebut tim dokter telah berupaya mengantisipasi agar luka bakar tak sampai berdampak ke organ vital.
"Kemudian mempertahankan kondisi organ vital supaya tidak terpengaruh akibat dehidrasi karena akibat luka bakar itu menyebabkan cairan banyak keluar," tuturnya.