HUT ke 74 Kemerdekaan RI
Sambut HUT ke-74 RI, Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap Diselingi Pembagian Setangkai Mawar
Ada yang berbeda dalam sosialisasi perluasan ganjil genap di lampu merah Jalan Pintu Besar Selatan, Tamansari, Jakarta Barat hari ini.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Di Jakarta Selatan, sosialisasi mengenai ganjil genap yang dilihat dari nomor kendaraan pun telah dimulai.
Bahkan sosialisasi itu mulai merambah ke mal, Gandaria City, di mana banyak pengguna mobil di sana.
Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan di mal tak hanya memberikan informasi perluasan jalan, namun penyebab terjadinya polusi di Jakarta.
"Kita melakukan sosialisasi ini juga untuk mengurangi polusi udara yang buruk di Ibu Kota," ujar Achwin, salah satu petugas kepada pengunjung.
Namun, apakah kebijakan tersebut akan berpengaruh besar?
Tanggapan Aktivis Lingkungan

Kepala Divisi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, dari Indonesian Center for Environmental Law (ICAL), Fajri, mengatakan bisa jadi kebijakan Anies mampu mengurangi polusi udara di Jakarta.
Namun, ia masih sangsi dengan tingkat penurunan dari pemberlakuan ganjil genap itu.
"Signifikan atau tidak (penurunan polusi) masih saya pertanyakan," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Rabu (14/8/2019).
Sebab, banyak pengecualian yang diterapkan oleh Pemprov DKI.
Misalnya, lanjut dia, taksi dalam jaringan masih diizinkan untuk beroperasi di ruas jalan ganjil genap.
"Pengecualian pada kendaraan motor tertentu itu harus jelas dasarnya apa," tambahnya.
Emisi Berlebih Kendaraan Diberi Sanksi
Emisi kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi udara menghantui Ibu Kota.
Penegakkan hukum yang tegas pun harus diberlakukan bagi para pengendara yang memiliki emisi tinggi.