Kabar Artis
Kasihan dan Tak Tega, Arsy Lakukan Ini Kepada Nenek Penjual Peyek yang Hidup Sendirian
Merasa kasihan dan tidak tega kepada nenek penjual peyek, Arsy bantu Nenek Saroh jualan dan lakukan hal ini.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Peyek yang dijajakan Nenek Saroh dihargai Rp 5000 perbungkusnya.
Kali ini mereka membawa 2 kantung keresek besar untuk dijajakan.
Hingga petang rupanya dagangan Nenek Saroh tidak terjual habis hari itu.
Setelah berjualan, Nenek Saroh mengajak Aurel Arsy dan Azriel ke rumah anak bungsunya yang tak jauh dari kontrakan Nenek Saroh.
Berdasarkan keterangan anak bungsunya, awalnya Nenek Saroh tinggal bersama di rumah tersebut.
Namun 2 tahun belakangan Nenek Saroh memilih berjualan asinan lalu peyek, dan mengontrak rumah sendiri.
• Kurangi Polusi Udara, Tanaman Bougenville akan Percantik Jalan Yos Sudarso dan RE Martadinata
"Emang nenek nggak capek jualan?" tanya Arsy.
"Enggak capek," jawab Nenek Saroh.
"Nenek kan udah tua," kata Arsy lagi.
"Udah tua masih pengen jalan," ucpa nenek kepada Arsy.
Tampak raut wajah sedih pada Arsy, ia tampak tak tega denagn Nenek Saroh.
Di usia senjanya ia masih harus berjualan peyek dengan berjalan kaki.
"Harusnya kan istirahat," ucap Arsy.
Ia tampak merasa iba kepada Nenek Saroh.
"Kalau nggak jalan, kakinya sakit," jawab Nenek Saroh lembut.
