Cibarusah Bekasi Dilanda Kekeringan, ACT Akan Distribusikan Air Bersih, Jakarta dan Banten Waspada

Zona Musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau dan diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Tanah di dasar kolam pemancingan yang berada di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, retak-retak, Jumat (2/8/2019). 

Peringatan dini soal kekeringan dikeluarkan secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas II per tanggal 20 Agustus 2019.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah II Ciputat, Sutiyono mengatakan, ada dua kondisi yang menjadi penyebab peringatan dini kekeringan.

Diantaranya 60 hari tidak turun hujan sama sekali hingga curah hujan rendah hingga peluang 90 persen.

"Karena kedua kondisi tersebut memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini di Tangerang," ungkap Sutiyono saat dikonfirmasi, Rabu (21/8/2019).

Lanjutnya, wilayah-wilayah yang masuk dalam peringatan dini itu berpotensi untuk merasakan sejumlah dampak kekeringan.

Sehingga dapat dipastikan kawasan Tangerang Raya, termasuk DKI Jakarta akan sulit mendapatkan air bersih.

"Berdampak pada sektor pertanian yang menggunakan sistem tadah hujan di wilayah Banten dan DKI Jakarta, berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih," terang Sutiyono.

Berdasarkan data yang didapatkan, kawasan Tangerang Raya yang mendapat peringatan dini terbagi menjadi tiga status yaitu Waspada, Siaga, dan Awas.

Status waspada diderita di kawasan Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Siaga dialami kawasan Kecamatan Sukamulya, Legok, Kresek Kabupaten Tangerang dan Pondok Aren, Serpong, Tangerang Selatan.

Untuk status awas ada kawasan Teluk Naga, Sepatan, Mauk, Kresek, Kronjo, Kemiri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang juga Kawasan Kota Tangerang di Cipondoh.

Selain wilayah Tangerang Raya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini di wilayah Banten lainnya dan DKI Jakarta.

Berdasarkan penelusuran ke beberapa wilayah yang terdampak kekeringan seperti di kawasan Neglasari, sebagian warganya betul mengeluh soal kekeringan.

Seperti yang dirasakan Icih (50) warga Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang mengeluh sudah merasakan kekeringan sejak dua bulan yang lalu.

Bahkan ia pernah mengebor tanah dekat rumahnya untuk mendapatkan air bersih namun nihil tidak mendapatkan apa-apa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved