PKL di Kawasan Jati Baru Hanya Bisa Pasrah saat Ditertibkan Satpol PP
Sekitar 15 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar kawasan Jati Baru, ditertibkan Satpol PP Jakarta Pusat, pada Kamis (22/8/2019)
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sekitar 15 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar kawasan Jati Baru, ditertibkan Satpol PP Jakarta Pusat, pada Kamis (22/8/2019).
Hal ini membuat PKL di lokasi, Rozaq, menyebut tidak bisa melakukan apapun.
"Ya tidak bisa apa-apa. Pasrah saja, sudah. Mau bagaimana lagi," kata Rozaq, di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat.
Rozaq melanjutkan, baru pertama kali terkena penertiban yang dilakukan Satpol PP Jakarta Pusat.
Dia menyatakan, hal tersebut sudah ada dalam benaknya bahwa suatu saat akan terkena penertiban.
"Baru pertama kali kalau dirazia kayak begini. Sudah tahu sih, bakal kena razia suatu hari. Eh, benar kena sekarang," jelas Rozaq.
Rozaq pun bersedia melakukan proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang akan dilakukan Satpol PP Jakarta Pusat.
"Ikutin saja lah. Saya cuma pedagang pakaian, mau melawan juga bagaimana ya. Pasrah saja," tutur Rozaq.
Kata Rozaq, biaya untuk menyewa lapak yang tersedia di kawasan Tanah Abang seperti Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D tak mampu dia jalani.
Rozaq menyebut, keempat Blok itu sebagai wadah yang efisien untuk berjualan. Pun tak akan ditertibkan Satpol PP.
"Tapi kan sewanya mahal. Saya tidak ada uang banyak untuk sewa itu," imbuh Rozaq.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Aries Cahyadi, menyebut terdapat 15 pelanggar yang berhasil diamankan petugas Satpol PP.
Sejumlah produk jualan PKL, lanjutnya, akan disita sementara dan 15 pelanggar ini bakal melalui proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Barang mereka kami sita. Pemilik barang kami akan BAP. Nantinya akan mengikuti sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN)," kata Aries, sapaannya, tempat dan waktu yang sama.
• Lurah Bambu Apus Apresiasi Warga yang Ikut Membantu Atasi Kabel Menjuntai