Misteri Pembantaian di KM Mina Sejati, 7 ABK Tewas, 23 Hilang Termasuk Pelaku, Ini Kronologinya
Motif pembantaian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati kini masih menjadi misteri.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebagian ABK mengetahui insiden pembantaian itu setelah bel tanda waktu bekerja di dalam kapal berbunyi.
Hingga saat ini, motif dari pembantaian tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL, Laksamana Pertama Mohamad Zaenal menuturkan bahwa tiga pelaku mempersenjatai diri mereka dengan parang saat melakukan pembantaian tersebut.
"Ketiga pelaku ini menggunakan parang saat beraksi di atas kapal," kata Zaenal.
Diduga bunuh diri
Tiga pelaku pembantaian rekan sesama ABK di KM Mina Sejati diduga bunuh diri setelah melancarkan aksinya.
TONTON JUGA:
Hal tersebut disampaikan langsung Danlanal Aru Letkol Laut Suharto Silaban.
"Pelakunya kemungkinan bunuh diri. Karena terjadi perkelahian, karena yang dibunuh ini juga luka-luka semua, karena ada yang melawan," jelasnya.
• Baru Sadar Winda Jadi Korban Kedua Ibu Hamil Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Suami: Saya Kira Bawaan Bayi
• Pernyataan Gubernur Papua Buat Najwa Shihab Tersentak, Ucapan Lukas Enembe Sampai Diulang
Kemudian ia juga menduga jika 20 ABK lainnya tewas dalam insiden itu.
"Kemungkinan besar yang 20 (ABK) itu memang juga telah dibunuh oleh ketiga pelaku," kata Slaiban.
35 ABK kapal Gemilang diperiksa
Sebanyak 35 ABK KM Gemilang Samudera menjalani pemeriksaan di Polres Aru.
Diwartakan Kompas.com, 35 ABK KM Gemilang Samudera tiba di Pelabuhan Dobo, Kepulauan Arum menggunakan Kapal Motor Harapan Jaya.
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, 35 ABK KM Gemilang Samudera sengaja dibawa ke Dobo untuk dimintai keterangan terkait insiden berdarah di atas KM Mina Sejati.
