Sempat Minta Pijat karena Sesak Nafas, Ini Firasat Ibu Sebelum Anaknya Hanyut di Sungai Cisadane

"Semalam saja minta suruh mijitin, mak pijitin, punggungnya, dada sesak," Suhartini seraya menirukan anaknya

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suhartini, ibu dari Fitrah bocah di bawah umur yang hingga kini belum ditemukan setelah hanyut di Sungai Cisadane, Jumat (23/8/2019). 

"Penyisiran sampai ke pintu air 10 semakin melebar dan menjauh. Metode kita melakukan penyisiran menggunakan perahu karet bermesin," kata Rizky.

Dalam pencarian Fitrah, Basarnas membagi dua tim yaitu Search and Rescue Unit (SRU) yang menyisir kawasan dekat Fitrah terakhir ditemukan.

Sementara, SRU lainnya menyiris kawasan sekitar lokasi terakhir kali Fitrah terlihat sebelum tenggelam dan hanyut oleh Sungai Cisadane.

"Untuk penemuan hari ini korban ada dua, yang satu itu Hussein delapan tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia kemudian sudah diserahkan ke pihak keluarga. Untuk korban kedua atas nama Fitrah 12 tahun sementara ini masih dalam proses pencarian," tutur Rizky.

Telah diberitakan sebelumnya, dua bocah di bawah umur tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang sekira pukul 14.30 WIB saat hendak bermain sekaligus mandi di sana.

Namun nahas, bocah bernama Hussein (8) meninggal dunia di Puskesmas setempat setelah sempat hanyut tertolong oleh warga karena sesak nafas.

Menurut Kapolsek Tangerang, Kompol Puji Hardi, satu anak kecil diketahui bernama Fitrah (12) belum ditemukan sampai sekarang setelah mencoba menyelamatkan Hussein.

"Yang menolong ini namanya Fitrah awalnya mau mencoba menolong Hussein yang sudah tenggelam tapi justru sampai sekarang belum ditemukan. Sementara Hussein ini sudah ditemukan dan meninggal di Puskesman," ujar Hardi.

Hardi menerangkan, awalnya ada empat anak kecil di bawah umur warga Kelapa Indah yang hendak bermain air di bantaran Sungai Cisadane sekita pukul 14.30 WIB.

Namun saat satu anak bernama Hussein terlihat tenggelam, Fitrah langsung berenang dengan niatan menyelamatkan Hussein.

"Duanya lagi yang selamat pergi ke warga untuk minta pertolongan. Saat ditolong justru Fitrah yang belum ditemukan sampai sekarang," jelas Hardi.

Diketahui keempatnya adalah teman sepermainan dari desa seberang, Desa Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Hussein yang berhasil dievakuasi warga pun menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas setempat dan sudah dibawa di rumah duka.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved