Suparman Sulap Nmax Jadi Warteg Keliling: Ojek Online Jadi Langganan, Rezeki Nomplok Saat Demo
Motor matic berjenis N-Max yang terparkir di pinggir jalan Wahidin, Gambir, Jakarta Pusat itu merupakan warteg keliling yang dibuatnya sendiri.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Di pinggir trotoar, Suparman tengah duduk sambil menunggu para pengendara membeli makanan yang dijualnya di atas motor.
Motor matic berjenis N-Max yang terparkir di pinggir jalan Wahidin, Gambir, Jakarta Pusat itu merupakan warteg keliling yang dibuatnya sendiri.
Di bagian jok belakang penumpang, terpasang sebuah kotak kaca untuk memasukkan nasi, aneka lauk-pauk, dan sayur mayur yang telah terbungkus plastik.
Masing-masing bungkusan itu dipisahkan di kotak-kotak yang berbeda.

Di bagian kedua sisi samping etalase kotak itu, tertempel sebuah tulisan Masakan Jawa Uueenakk... Mantab, Gan!!! serta tulisan merah di bawahnya 'Warteg Keliling'.
Begitu pembeli datang, Suparman pun langsung mengambil bungkusan makanan di dalam sesuai permintaan pembeli.
Satu porsi makanan, ia hargai senilai Rp 13 ribu yang terdiri dari satu jenis sayuran, satu lauk pauk berupa ayam dan ikan, sambal dan nasi putih.
Tak jarang pengendara yang menyukai warteg kelilingnya itu.
Digusur Jadi Pindah ke Motor
Pada tahun 2015, Suparman sempat mengalami penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta saat dirinya berjualan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Saat dipindahkan ke tempat lain, Suparman merasa pendapatannya malah menurun.
"Dulu orang-orang kantor banyak yang beli. Tapi semenjak dipindah, pemasukan jadi kurang," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (22/8/2019).
Karena digusur, Suparman pun sempat menjadi ojek pangkalan yang ada di sekitar Cikini.
Kemudian ide warteg keliling muncul saat dirinya bertemu dengan para ojek dalam jaringan.