Lettu Angga Lakukan Hal Romantis Sebelum Nikahi Pacar, Ucap Sayang Sebelum Meninggal

Diar Kusuma Dewi mendapat kabar duka. Lettu Angga Pradipta, calon suaminya ia dapati terbaring di kamar jenazah sehari sebelum menikahi Diar.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Kolase Tribun/Facebook Melda Ny Edi
Diar Kusuma Dewi dan Lettu Angga semasa hidup. Jenazah Lettu Angga sebelum dimakamkan pada Jumat (23/8/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CILACAP - Kematian datang sehari lebih cepat sebelum Lettu Angga Pradipta bersanding dengan Diar Kusuma Dewi di pelaminan.

Asmara dua anak Desa Kuripan dan Desa Pekuncen ini tumbuh tujuh lalu sejak Diar tamat SMA, sementara Angga masih di SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Beberapa tahun berlalu, api cinta semakin membara, meski terpisah jarak: Diar di Banyumas dan Angga bertugas di Medan sejak lulus jadi Taruna.

Videonya Viral, Inilah Kesaksian Pria Bopong Jasad Keponakan Setelah Ditolak Puskesmas

Laku Aneh Bocah Ikut Tenggelam di Cisadane, Jenazah Temannya Viral Setelah Puskesmas Tolak Mengantar

Wali Kota Arief Bereaksi Video Viral Jenazah Bocah Ditolak Puskesmas dan Perilaku Aneh Si Penolong

Setubuhi Mayat Pacar di Gubuk Kosong, Dilan Pergi Lihat Pesta Rakyat Lalu Ngopi di Pos Security

"Kita jarang bertemu, saling LDR-an. Jadi setiap bertemu adalah momen terbaik. Hingga akhirnya dia bilang mau menikah," cerita Diar dilansir Tribun Jateng. 

Bahagia sebentar lagi menjadi istri prajurit, tenda pernikahan sudah berdiri sejak Rabu (21/8/2019) di rumah Diar di Desa Pekuncen, Banyumas.

Kursi untuk menjamu tamu sudah berderet rapi, undangan sudah disebar, aneka menu masakan sudah dipersiapkan, termasuk janur kuning tanda pernikahan.

Sehari sebelum pernikahan mereka yang akan terlaksana pada Sabtu (24/8/2019) suka cita Diar bercampur cemas.

Pada Jumat (23/8/2019) dini hari, calon adik ipar membawa kabar tak enak kepada Diar, bahwa calon suaminya Lettu Angga masuk IGD RSUD Kabupaten Cilacap.

"Saya kira waktu itu bercanda, karena sore hingga malam kita masih bercanda dan video call," sambung Diar.

Orang yang paling dicari tak ada lagi, Diar baru menemukan jenazah Lettu Angga sudah terbaring tak bernyawa di kamar jenazah rumah sakit.

Adik Julia Perez Diisukan Cekcok & Tangan Berdarah Gara-gara Warisan, Tangis Pilu Ibunda Ingat Jupe

Undangan Nikah Disebar, Kekasih Lettu TNI Angga Pradipta Kenang Komunikasi Terakhir: Tak Bisa Tidur

Sempat Rayakan 17 Agustusan 

Sebelum kepulangannya ke Banyumas, Lettu Angga masih sibuk mengurus acara 17 Agustusan di kesatuannya di Medan, Sumatera Utara.

Sudah tiga tahun Lettu Angga berdinas. Ia masih sempat menyalami rekan-rekannya sesama anggota TNI sebelum pulang ke Cilacap.

Diar masih ingat kekasihnya menahan dingin di dalam gerbong kereta karena lupa membawa jaket, hanya berselimut kain batik Akmil.

"Dia memakai kaus dan kedinginan, lalu dia memakai batik akmil yang saya tahu persis," ungkap Diar.

Lettu Angga sangat serius menikahi Diar, termasuk merencanakan resepsi dengan upacara pedang pora sebagai tradisi pernikahan seorang prajurit. 

"Demi mengadakan rencana prosesi pedang pora dia rela berhemat, karena biaya prosesi pedang pora tidak sedikit," kenang Diar.

Tahu biaya itu cukup besar, Lettu Angga sampai menghemat pengeluarannya untuk makan sehari-hari, dengan hanya makan mi instan.

"Waktu itu nunjukin ke saya lagi buat mi instan. Sehingga dia rela berhemat untuk prosesi pedang pora. Katanya dia tiap malam juga makan mi," ungkap Diar.

Upacara pedang pora yang mengawali resepsi pernikahan Lettu Angga dan Diar rencananya berlangsung di Hall Sentul Waterpark, Cilacap, Minggu (31/8/2019).

Segala macam persiapan memang sudah rampung, termasuk undangan untuk rekan-rekan kesatuan Lettu Angga di Medan.

Video Call Terakhir

Diselimuti kebahagiaan jelang pernikahan Diar masih berkomunikasi via video call sejak Lettu Angga masih di bandara dari Medan tujuan Jakarta, sebelum menuju Banyumas, Kamis (22/8/2019).

"Kita masih sempat video call dan bercanda, 'ciye penganten baru.' Begitu dianya ke saya," cerita Diar saat ditemui di rumahnya.

Dari Jakarta menuju Stasiun Kroya menggunakan kereta api, video call Lettu Angga dan Diar berlanjut.

Tak hanya video call, Diar selalu menanyakan kabar kekasihnya itu lewat pesan WhatsApp sampai Jumat (23/8/2019) pukul 00.00 WIB.

"Sudah sampai mana?" tanya Diar.

"Ini baru sampai yang," jawab Lettu Angga memastikan kepada kekasih dirinya sudah tiba di Stasiun Kroya.

Setelah menjemput Lettu Angga, anaknya, Wasto Haryo Susanto menggunakan Toyota Avanza R 9503 K berlalu menuju rumah mereka di Desa Kuripan pukul 01.30 WIB.

Setahu Diar, calon mertuanya itu dalam kondisi lelah setelah mengirim undangan pernikahan putranya untuk keluarga di Majenang.

Tak lama setelah menerima WhatsApp dari Lettu Angga, Diar mendengar kabar duka dari calon adik iparnya, bahwa Lettu Angga masuk IGD RSUD Kabupaten Cilacap.

Ia segera meluncur ke IGD RSUD Kabupaten Cilacap dan mencari kekasihnya.

Akhirnya Diar bisa bertemu kekasihnya sudah meninggal.

Sejak Lettu Angga tiba di Stasiun Kroya, Diar tak bisa memejamkan mata.

Hatinya campur aduk antara senang dan khawatir menunggu kekasihnya.

Lettu Angga luka parah di kepala belakang, mengalami pendarah di beberapa anggota tubuhnya dan mengalami patah tulang.

Mobil yang ditumpangi Lettu Angga dan ayahnya terhempas kereta api barang saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karangkandri, Jumat dini hari.

Kondisi body mobil di sisi kiri hancur, ban sebelah kiri terlepas dari as roda. Sebelum ditabrak, masinis sudah memberikan semboyan 35 atau klason.

Biasanya, perlintasan tanpa palang pintu itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap. Namun pihak PT KAI tak tahu apakah ada sukarelawan yang menjaga saat itu.

Korban dimakamkan hari itu juga, sehari sebelum mempersunting Diar, kekasihnya yang sudah dijalin selama tujuh tahun sejak mereka masih SMA.

"Semestinya hari ini saya mau akad, tapi Jumat-nya dia malah meninggal. Padahal dia sudah senang sekali dan sangat antusias pulang karena mau menikah," kenang Diar.

Komandan Lettu Angga di Medan sebenarnya sudah berniat datang untuk menyaksikan prosesi ijab qobul anak buahnya dengan kekasih pujaan hati.

Tapi bukan pesta suka cita, mereka hadir menyaksikan prosesi pemakaman Lettu Angga.

"Pada 15 Agustus kemarin dia sempat berkata untuk sama-sama berjuang demi cinta hingga maut memisahkan," kenang Diar sambil menyeka air matanya.

Tenda pernikahan yang dipasang Rabu lalu dibongkar sebelum akad nikah terlaksana, karena calon mempelai prianya meninggal sehari sebelumnya.

Orang-orang datang dengan wajah sendu, mereka bersungkawa ke rumah Diar setelah ditinggal meninggal kekasihnya Lettu Angga.

Nyanyi Lagu 'Menemukanmu'

Setelah kematiannya, kenangan terakhir Lettu Angga bersama kesatuannya diungkap warganet dengan akun Facebook Melda Ny Edi.

Video berdurasi dua menit itu menunjukkan Lettu Angga menembangkan lagu romantis yang dipopulerkan Seventeen berjudul Menemukanmu.

Lettu Angga tampak mengenakan seragam loreng. Beberapa pria di sekitarnya yang memainkan alat musik yang juga mengenakan seragam yang sama.

"Dirgahayu ke-57 Yonif 121/Macan Kumbang," begitu tulisan di backdrop panggung.

Video tersebut adalah persembahan terakhir Lettu Inf Angga.

"Suara terakhir yg hrs kami dengar dari alm Pak angga (emoji menangis)." 

"(Pak Angga) juga niat mengirimkn fidio (menyanyi) ke calon pak Angga," tulis Melda Ny Edi.

Unggahan itu langsung mendapatkan respons dari warganet. Tak sedikit yang mendoakan almarhum Lettu Angga semoga husnul khotimah. (Tribun Jateng/Tribun Medan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved