Tantang Pelaku Teror Ruben Onsu, Ki Prana Lewu: Kalau Cuma Santet dan Sihir Saya Nggak Takut!

Ki Prana bahkan memperingatkan para peneror Ruben untuk menghentikan kejahatan yang telah dilakukan.

Karena hal buruk yang dikirim kepada Ruben justru akan berbalik kepada si pengirim.

"Yang jelas saya hanya memberi pesan kepada orang yang mungkin sedang mendzolimi sahabat saya Ruben Onsu, dengan berbagai kemampuan supranatural atau apapun itu,"

"Saya hanya memberi pesan, sesuatu hal yang semu itu adalah semu, sesuatu hal yang hanya mendatangkan ketidak baikan pasti akan kembali ke si pengirim," ungkap Ki Prana.

Ki Prana juga memberikan nasihat bahwa mengirim kekuatan mistis kepada orang yang tidak paham tentang masalah tersebut adalah hal yang tidak berguna.

"Jadi bagi kalian yang merasa tidak suka terhadap Ruben Onsu, ada yang pro ada yang kontra, baik itu di dunia entertaint maupun dunia bisnis, yang harus kalian pahami, yang harus kalian tahu,"

"Mengirim ilmu-ilmu klenik, ilmu-ilmu yang notabene berbau matafisik, jangan sama orang yang tidak mengerti, jangan sama orang yang tidak paham dengan dunia supranatural,"

"Karena apabila kalian sudah masuk ke ruang lingkup kekuatan jahat, kalian yang akan termakan di dalamnya," kata Ki Prana.

Selama mengatakan hal tersebut, Ki Prana dengan sadar dan tahu risikonya.

Pasti akan banyak musuh baru, dan orang yang mengirim teror kepadanya.

Namun, Ki Prana justru tak takut sedikitpun.

"Dan daripada kalian mengirim, meneror, mengintimidasi Ruben Onsu, ataupun usahanya yang saat ini dijalani Ruben, lebih baik kalian hentikan,"

"Jangan mengintimidasi hanya karena kepentingan pribadi, sudah banyak yang harus saya pikirkan, baik yang akan diteror, baik yang akan di bully, baik yang akan dikirim melalui metafisik,"

"Buat saya pribadi InsyaAllah saya nggak takut, kalau cuma melawan santet, kalau cuma melawan guna-guna, kalau cuma melawan sihir, percaya sedikit pun saya nggak akan pernah mundur," ungkap Ki Prana.

Ruben Onsu yang menerima banyak teror dari orang lain pun selama ini lebih memilih diam dan tak ingin membalas.

Sang presenter tak ingin membalas hal gaib dengan hal gaib pula.