Ayah Tiri Aniaya Bayi Hingga Tewas, Polisi Sebut Kejiwaan Tersangka Waras
Wito mengatakan, pemeriksaan terhadap tersangka sempat berlangsung alot, ia selalu berdalih bahwa dia tidak melakukan tindakan penganiayaan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, SERANG BARU- Kepala Polsek Serang Baru, AKP Wito menyebutkan, kondisi kejiwaan Roni Andriawan (36) waras alias sehat. Roni adalah ayah yang tega menganiaya anak tirinya berusia 15 bulan hinga tewas.
Sebelumnya, tersangka sempat berbelit ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Wito mengatakan, pemeriksaan terhadap tersangka sempat berlangsung alot, ia selalu berdalih bahwa dia tidak melakukan tindakan penganiayaan. Namun, berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti, tersangka mulai kehabisan akal berdalih.
"Selama pemeriksaan kita lakukan bahwa kondisi pelaku baik-baik saja, memang pada saat kita melakukan penyelidikan awal berbelit-belit ingin mengelabui bahwa bukan dia pelakunya kemudian dengan kejelian kita, kita temukan bukti-bukti dan saksi-saksi akhirnya tersangka sendiri tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya," kata Wito.
Sehari-hari tersangka membuka usaha rumah makan bebek rica-rica di rumah kediamannya. Adapun hubungan pernihakahan dengan istri sekaligus ibu kandung korban, Danis Aprilia (36) dilakukan secara siri.
"Berumah tangga antara tersangka dan istri ini menikah siri enam hari sebelum kejadian dan anak ini dibawa ke rumah baru dua hari," jelas dia.
Tersangka melakukan perbuatannya dengan cara melempar korban sebanyak tiga kali hingga membentur dinding pada bagian kepala. Wito menuturkan, motif tersangka ketika itu kesal anak tirinya rewel lantaran sedang sakit.
"Keadaan setelah terbentur lemas dan pingsan masih dalam keadaan hidup, dibawa ke klinik terdekat, setelah dibawa ke klinik disampaikan bahwa akan diarahkan ke rumah sakit karena ini kondisinya parah, sehingga dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan istri sekaligus ibu kandung korban, Danis Aprilia, suaminya memang selama ini memiliki sifat tempramental. Meski begitu, dia tidak pernah tahu kalau suaminya bersikap kasar atau memukul.
• Penjelasan Polisi Soal Broadcast 4 Rampok Keturunan Tionghoa Diamuk Hingga Meninggal
• Masa Peminjaman Habis di PSIS Semarang, Bos Persija Jakarta Pastikan Tampung Silvio Escobar
• Aniaya Bayi Hingga Tewas, Ayah Tiri di Bekasi Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Ya kalau marah-marah sering teriak-teriakan mulu, mukul enggak cuma sering marah-marah aja," ungkapnya.
Dia menikah dengan sang suami secara siri sejak, 20 Agustus 2019. Janda beranak satu ini kenal melalui aplikasi cari jodoh selama empat hari dan mantap menerika pinangan Roni.
"Di aplikasi tantan, cari jodoh, kenal 4 hari langsung nikah siri. Saya enggak tahu sama sekali dia cuma bilang istrinya meninggal di Jogja," kata Danis.
Satu Anggotanya Jadi Korban Penembakan di Kafe Cengkareng, Pangdam Jaya Beri Instruksi Ini |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung, Jadi Korban Kebrutalan Bripka CS |
![]() |
---|
Sosok Praka Martinus Korban Tewas Ditembak Bripka CS di Kafe RM, Tinggalkan 2 Anak Masih Kecil |
![]() |
---|
Sosok Wanita Rambut Panjang Menangis Lihat Bripka CS Tembaki 3 Orang di Kafe RM |
![]() |
---|
Kronologi Penembakan di Kafe Cengkareng: Bripka CS Mabuk, Terlibat Cekcok, Lalu Todongkan Pistol |
![]() |
---|