Jasad Terpanggang Dalam Mobil
Cium Bau Bensin Setelah Rumah Terbakar, Tetangga Bocorkan Gelagat Aneh Istri Muda Pupung Sadili
Tetangga rumah Pupung Sadili alias Edi Chandra Purnama (54) memberikan kesaksiannya mengenai kediaman pendiri komunitas bumi bulat itu yang terbakar.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Tetangga rumah Pupung Sadili alias Edi Chandra Purnama (54) memberikan kesaksiannya mengenai kediaman pendiri komunitas bumi bulat itu yang terbakar pada Sabtu (24/8).
Saat itu ternyata pihak pemadam kebakaran langsung datang ketika lantai atas rumah M Adi Pradana alias Dana (23) itu mengeluarkan asap pukul 19.00 WIB di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Seusai situasi kebakaran di rumah Pupung Sadili terkendali, tetangganya Arief Wahyudin masuk ke dalam rumah.
Arief Wahyudin memaparkan saat masuk ke dalam rumah Pupung Sadili, ia mencium bau bensin yang menyengat.
• Demi Dapat Restu Orang Tua Cut Meyriska, Roger Danuarta Sampai Rela Lakukan Hal Ini
• Sempat Ditipu Kekasih, Yusuf TKI Kini Umbar Momen Makan Bareng dengan Sosok Ini
"Jam 19.30 sudah padam apinya tapi kita masuk ke situ sudah bau bensin," tutur Arief Wahyudin dilansir dari Kompas.com.
Kendati mencium bau bensin, saat itu Arief Wahyudin tak terbesit sebuah kecurigaan.

Belakangan, ia baru mengetahui bahwa pembunuhan Pupung Sadli dan M Adi Pradana terjadi sebelum rumah terbakar yakni Jumat (23/8/2019).
Arief Wahyudin menuturkan, saat memeriksa rumah tak melihat tanda-tanda adanya bekas pembunuhan.
"Enggak kelihatan ada bercak, mungkin sudah diberesin juga," jelas Arief Wahyudin.
• Dijanjikan Rp500 Juta, 2 Pembunuh Bayaran Batal Ikut Eksekusi Pupung Sadili Gara-gara Kesurupan
• Cicilan Utang Istri Muda Diduga Rp200 Juta per Bulan, Terkuak Kekayaan Pupung Sadili Miliaran Rupiah
Lebih lanjut, Arief Wahyudin menuturkan bahwa saat peristiwa kebakaran terjadi tak ada penghuni di rumah Pupung Sadili.
Selain itu, Arief Wahyudin merasakan gelagat aneh istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54).
Ketika rumah Pupung Sadili terbakar, tetangga sempat menghubungi AK.

Namun, AK justru merespon dengan santai saat iu.
"Tapi ditelepon istrinya kayaknya enggak ngerespon normalnya orang kalau rumahnya kebakaran gitu. Dia cuma bilang 'oh ya sudah ibu, kebakaran' begitu. Ibu saya sih yang teleponin sih ya. Itu (AK) istri keduanya Pak Pung (Pak Edi)," imbuh Arief Wahyudin.
Bahkan, saat ibunda Arief Wahyudin menanyakan keberadaan Pupung Sadili kepada AK, istri muda Edi Chandra Purnama itu justru mengaku tak mengetahui.
• Celetukan Nia Ramadhani saat Marshanda Ungkap Sosok Ben Kasyafani, Bereaksi dengan Nada Tinggi
• Undangan Nikah Disebar, Kekasih Lettu TNI Angga Pradipta Kenang Komunikasi Terakhir: Tak Bisa Tidur
"Jadi ibu saya yang coba hubungin dia (AK) lagi dan ditanyain suaminya ke mana. Dia bilang 'Wah saya enggak tahu suami saya ke mana'. Ditanya lagi, 'suami kamu ke mana?'. Dia jawab 'Wah saya enggak tahu suami saya ke mana, enggak bisa dihibungi juga'," jelas Arief Wahyudin.
Belakangan, Arief Wahyudin baru mengetahui jika AK telah membunuh Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana.
Follow Juga:
Diberitakan sebelumnya, Pupung Sadili dan M Adi Pradana dibunuh oleh empat pembunuh bayaran AK di rumahnya yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dalang jadi pembunuhan Pupung Sadili merupakan istri mudanya, AK.
AK bersama KV melakukan pembunuhan tersebut dengan empat pembunuh bayaran.
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.
• Kekasih Jadi Korban Jasad yang Terpanggang, Elvira Mimpi Bertemu Dana yang Tersenyum
• Kekasih Jadi Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Elvira Syok: Kok Tinggalkan Aku Sendirian?
Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Di sana kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.
Tidak sampai 24 jam pasca pembakaran mobil, AK ditangkap polisi di Jakarta. Sedangkan VK harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar.
Pupung Sadili Dibunuh dengan Cara Diracun
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kedua tersangka disewa sebagai pembunuh bayaran oleh AK, istri Edi.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Argo menyebut, korban diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sementara itu, anak Edi, M Adi Pradana alias Dana (23) tewas setelah dibekap oleh tersangka K di lokasi yang sama.
Selanjutnya, Edi dan Dana dibawa ke Sukabumi untuk dibakar.
"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.
Dua jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, hari Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah AK, istri Edi.
AK menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga.
Senin malam kemarin, polisi menangkap AK di Jakarta.
Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
Polisi juga sudah menangkap dua eksekutor di Lampung. Dua pelaku lainnya masih diburu.
(TribunJakarta/Kompas)