Perempuan Termuda di DPRD Tangsel, Putri Ayu Ingin Patahkan Stigma

Usia 24 tahun menjadikan Putri sebagai dewan merempuan termuda di Tangsel. Sedangkan yang termuda adalah Shawqi Mawali

|
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Putri Ayu Anisya, selepas pelantikan dirinya sebagai dewan Tangsel periode 2019-2024, di kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Tangsel, Kamis (29/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU- Politikus muda, kerap dianggap belum becus masuk ke sistem legislasi di kursi dewan. Hal itu yang berusaha dipatahkan Putri Ayu Anisya, anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel)yang terpilih pada Pileg 2019 kemarin dari daerah pemilihan Serpong-Setu.

Putri Ayu Anisya dilantik bersama 49 dewan terpilih lainnya di kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Tangsel, Kamis (29/8/2019).

Usia 24 tahun menjadikan Putri sebagai dewan merempuan termuda di Tangsel. Sedangkan yang termuda adalah Shawqi Mawali, berusia 22 tahun.

Putri ingin mengubah stigma bahwa politikus muda belum pantas menduduki kursi dewan.

"Saat ini, kan kita mengalami banyak orang yang menganggap, kaum muda yang berpolitik dianggap tidak punya banyak kemampuan. Padahal realisasinya yang muda bukan hanya soal usia, muda soal kompetensi dan gagasan, jadi saya berfikir kehadiran anggota legislatif muda justru akan mengahsilan gagasan baru di legistlatif kelak," ujr Putri selepas dilantik.

Putri mengatakan, dirinya berharap ditempatkan di Komisi II yang berlaitan dengan kepemudaan.

"Saya tetap berharap, partai menempatkan saya di komisi II. Komisi II kan membicarakan kepemudaan, artinya saya berharap dengan saya ditempatkan di komisi II yang membicarakan kepemudaan, saya juga bisa banyak berkontribusi di organisasi kepemudaan," harapnya.

Anggota DPRD dari PDIP: Gaji hingga Tunjangan Semua Anggota DPRD Jakarta Sama

Penjelasan Polisi Soal Broadcast 4 Rampok Keturunan Tionghoa Diamuk Hingga Meninggal

Minggu Pertama Kerja, Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI Isi Waktu Luang Blusukan

Lulusan Universitas Trisakti itu menyoroti permasalahan soal kepemudaan di Tangsel adalah tentang lapangan kerja.

Ia masih ragu kalau anak muda usia produktif di Tangsel sudah memiliki pekerjaan.

"Misalnya contoh kita bicara soal lapangan pekerjaan, berapa banyak pemuda di Tangsel, yang bisa memastikan mendapat lapangan pekerjaan di Tangsel," kata kader PDIP itu. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved