Omzet Menurun, Pedagang Kawasan Glodok Tolak Perluasan Ganjil Genap

Pedagang di kawasan bisnis Jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk dan Gunung Sahari menolak perluasan ganjil genap.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Pedagang menggelar pertemuan di Pasar HWI Glodok, menolak perluasan ganjil genap di kawasan tersebut. 

Kendati banyak yang mendukung kebijakan itu, namun tak sedikit pula yang menentangnya, diantaranya dilontarkan para pedagang di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Lalu lintas di kawasan Glodok, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan yang terkena perluasan kebijakan itu menjadi penyebabnya.

Para pedagang menganggap nantinya kebijakan ini secara tidak langsung akan mempengaruhi omzet mereka.

"Kalau pembeli enggak boleh lewat sini, gimana dia mau pada belanja. Enggak ada ganjil genap aja sudah sepi, apalagi nanti kalau mobil enggak boleh lewat. Yang ada bisa bangkrut kita kalau begini," kata Andri, pedagang elektronik di Pasar Glodok, Jumat (16/8/2019).

Hal senada disampaikan Marcus, yang berjualan di LTC Glodok.

Pusat bisnis di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Mayoritas pedagang disini menolak perluasan ganjil genap di kawasan tersebut.
Pusat bisnis di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Mayoritas pedagang disini menolak perluasan ganjil genap di kawasan tersebut. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Dia berharap kebijakan itu dievaluasi ulang agar tidak malah merugikan masyarakat kecil sepertinya.

"Kami bukannya enggak mendukung kebijakan itu, tapi kalau bisa kawasan di sekitar pusat perbelanjaan itu janganlah dikenakan ganjil genap, kalau di kawasan jalan protokol okelah enggak apa-apa," harapnya.

Sementara itu, puluhan perwakilan pedahang di kawasan Glodok saat ini tengah menggelar rapat di Pasar HWI Lindeteves untuk menentukan sikap mereka terhadap perluasan ganjil genap di kawasan itu.

Apabila mayoritas pedagang menolak, bukan tak mungkin mereka akan menyampaikan protes langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Saat ini kami baru berdiskusi dan saling meminta pendapat dari para pedagang di kawasan Glodok ini," ujar Ketua Koperasi Pasae HWI Lindeteves, Chandra Suwono.

Hari Pertama Uji Coba Perluasan Ganjil Genap, Dishub DKI Temukan Pelanggar dari Luar Daerah

Spanduk sosialisasi perluasan ganjil genap di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
Spanduk sosialisasi perluasan ganjil genap di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Petugas Dishub DKI Jakarta menemukan sejumlah pengemudi kendaraan roda empat berpelat ganjil saat uji coba perluasan ganjil genap di kawasan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Namun, pengemudi tersebut tidak dikenakan sanksi tilang maupun denda.

Selain karena masih dalam tahap sosialisasi, pengemudi yang melintas itu berasal dari luar daerah.

"Seperti dari Lampung dan Surabaya tadi kami jumpai. Itu dimaklumkan karena dari luar daerah," kata Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta, Priyanto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved