Persija Jakarta
Marko Simic Ungkap Kekuatan Magis Saat Persija Takluk dari Badak Lampung FC
Tiga peluang bomber Persija Jakarta Marko Simic membentur tiang gawan saat laga kontra Perseru Badak Lampung FC di Liga 1 2019.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga peluang bomber Persija Jakarta Marko Simic membentur tiang gawan saat laga kontra Perseru Badak Lampung FC di Liga 1 2019.
Tiga peluang emas Marko Simic yang gagal berbuah gol itu berimbas terhadap kekalahan Persija Jakarta 0-1 dari Perseru Badak Lampung pada pekan ke-17 Liga 1.
Satu gol yang dicetak Marcus Vinicius Vidal Cunha alias Marquinhos pada menit ke-12 sudah cukup buat Perseru Badak Lampung meraih kemenangan tandang keduanya secara berturut-turut.
Tiga peluang Marko Simic yang membentur tiang itu adalah sekali dari tendangan bebas dan dua kali dari sundulan.
Atas kegagalan mencetak gol dalam tiga kesempatan itu, Marko Simic merasa ada kekuatan magis yang mencegah kemenangan timnya.
"Saya juga sedikit bingung karena seperti ada magis pada pertandingan kali ini. Dengan tiga kali membentur mistar gawang itu buktinya," kata Marko Simic seusai laga seperti dikutip dari Bolasport.com.
"Untuk itu besok saya harus bangkit lagi, harus percaya diri kembali, dan harus latihan lebih berat lagi untuk kembali bangkit," ujarnnya bertekad.
Penyerang asing asal Kroasia itu juga sempat meluapkan emosinya kala mengklaim Persija layak dapat penalti pada pengujung laga.
Wasit pun akhirnya memberi Simic kartu kuning atas sikap emosional setelah permintaan penaltinya tak dikabulkan.
"Soal wasit saya berpikir di pertandingan hari ini tidak terlalu baik karena tidak menunjuk penalti. Padahal tadi saya dilanggar di menit-menit terakhir," tutur eks pemain Dinamo Zagreb itu.
Atas kekalahan ini pasukan Julio Banuelos turun ke peringkat ke-17 atau hanya satu setrip di atas posisi terakhir.
Dari 14 pertandingan yang sudah dilalui, Macan Kemayoran hanya mampu meraih 14 poin berkat dua kemenangan, delapan kali imbang, dan empat kali kalah.
Soroti Kepemimpinan Wasit, Marko Simic Kecewa Persija Tidak Dapat Penalti

Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic menilai kegagalan timnya mendapatkan kemenangan dari Perseru Badak Lampung tak lepas dari kepemimpinan wasit di lapangan.
Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu harus takluk dari Perseru Badak Lampung dengan skor 0-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (1/9/2019).
Marko Simic menuturkan wasit Yudi Nurcahya tidak memimpin pertandingan dengan baik di lapangan.
Di penghujung pertandingan, wasit asal Bandung tersebut tidak memberikan hadiah penalti kepada skuat Macan Kemayoran.
Simic menilai dirinya mendapatkan adangan keras dari pemain bertahan Perseru Badak Lampung.
"Kali ini saya melihat wasit tidak terlalu baik karena tidak menunjuk keputusan penalti di laga tadi. Padahal itu jelas-jelas penalti karena saya dilanggar di menit-menit akhir," ucap Simic saat jumpa pers di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (1/9/2019).
Lebih lanjut, kekalahan yang diterima Persija di pertandingan kali ini menjadi cambuk besar bagi semua pemain.
Simic bertekad membawa Persija Jakarta bangkit di pertandingan berikutnya menghadapi PSIS Semarang pada 13 September 2019 mendatang.
"Tapi kami harus segera bangkit lagi, kami harus latihan lebih berat lagi dan kami harus bangkit di laga selanjutnya," tutur mantan pemain Melaka United tersebut.
Marko Simic: Ini Seperti Ada Magic

Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Perseru Badak Lampung FC dengan skor 0-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (1/9/2019).
Gol tunggal Perseru Badak Lampung di pertandingan kali ini diciptakan Marcus Vinicius Vidal Cunha pada menit ke-11.
Kegagalan Persija Jakarta meraih kemenangan turut disayangkan oleh sang pelatih, Julio Banuelos Saez.
Julio menilai timnya tidak beruntung sehingga gagal meraih kemenangan saat berhadapan dengan Perseru Badak Lampung.
"Keberuntungan belum berpihak kepada kami. Kami menguasai pertandingan selama 90 menit, kami punya peluang banyak dan ada peluang yang membentur tiang gawang," ucap Julio di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (1/9/2019).
Sementara itu, penyerang asing Persija, Marko Simic menilai kegagalan timnya meraih kemenangan tak lepas dari adanya faktor non teknis di luar lapangan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya tiga kali peluang Persija Jakarta yang mengenai tiang gawang.
"Pertandingan ini sudah bagus kami sudah memiliki pemain dan pelatih yang bagus. Ini seperti ada magic, kami memiliki peluang dan tiga membentur tiang gawang," papar Simic.
Pemain berpaspor Kroasia itu bertekad membawa Persija Jakarta meraih kemenangan saat bermain di laga selanjutnya.
"Kami harus bangkit lagi, kami harus latihan lebih berat lagi dan kami harus bangkit di laga selanjutnya," tutur mantan pemain Melaka United tersebut.
Skuat Macan Kemayoran akan berhadapan dengan PSIS Semarang pada tanggal 13 September 2019 mendatang.
Ganti Pelatih

Persija Jakarta kembali gagal mendapatkan poin saat bermain dihadapan para suporter setianya di pertandingan lanjutan Liga 1 2019.
Skuat asuhan Julio Banuelos Saez itu harus takluk dari Perseru Badak Lampung dengan skor tipis 0-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (1/9/2019).
Kegagalan mendapatkan poin di kandang membuat suporternya The Jakmania geram dengan kepemimpinan Julio Banuelos di Persija.
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief mengaku kecewa dan sudah tidak percaya dengan kualitas pelatih Julio Banuelos Saez.
Pria yang akrab disapa Bung Ferry itu menyerukan Julio Banuelos segera di depak dari jabatan pelatih kepala Persija Jakarta.
Prestasi buruk yang ditampilkan pelatih berpaspor Spanyol tersebut membuat Persija harus terperosok di papan bawah klasemen Liga 1 2019.
Saat ini, Persija berada di zona degradasi dan berada di peringkat ke-17 dengan torehan 14 poin dari 14 laga yang sudah dimainkan.
Hasil buruk tersebut dinilai tidak cocok bagi tim sebesar Persija Jakarta.
Bung Ferry menilai taktik dan strategi yang diterapkan Julio Banuelos tidak terlihat saat berada di lapangan.
"Saya berharap pelatih ganti. Manajemen bilang ini pelatih bagus, teorinya, tapi ini sudah kompetisi. Tak ada lagi teori, yang penting praktek. Lebih banyak latihan kerja sama. Ini kerja sama aja kacau," ucap Bung Ferry di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (1/9/2019).
Bung Ferry menilai sudah seharusnya tim Persija Jakarta melakukan pergantian di kursi pelatih.
Sosok Julio Banuelos dinilai tidak bisa mengangkat prestasi skuat Macan Kemayoran.
"Kalau menurut saya sudah seharusnya untuk ganti pelatih. Saya tidak melihat ini pelatih bagus. Ganti saja pelatihnya," tegas Bung Ferry.
The Jakmania menginginkan adanya gebrakan baru dalam permainan Persija Jakarta.
Permainan Persija Jakarta saat diarsiteki Julio Banuelos dinilai bermain monoton dan tidak menarik di lapangan.
Jika tetap di Persija, Julio Banuelos diharapkan bisa memberikan gebrakan terhadap permainan skuat Macan Kemayoran.
"Kalau memang mau menang, ayo kasih gebrakan lagi buat kita agar punya harapan lagi sama tim ini," tambahnya.
• Perempuan Ini Dapat Bayi Kembar dari Bule, Gak Tahunya Suami Orang
• Cegah Kebakaran, Warga Ciracas Diimbau Tak Curi Listrik PLN
• 5 Manfaat Kulit Pisang untuk Wajah, Hilangkan Jerawat dan Mata Panda: Berikut Cara Pengolahannya!
• Bayi 3 Bulan Dibunuh Ibu Kandungannya di Bandung, Dugaan Sementara Akibat Baby Blues Syndrom
Lebih lanjut, Bung Ferry menuturkan sudah jenuh dengan kepemimpinan Julio Banuelos di Persija.
Jika penampilan Persija tak kunjung membaik, Bung Ferry berencana turun langsung memberikan kritikan kepada pelatih berpaspor Spanyol tersebut.
"Kalau saya tidak menyerang perorang. Saya lebih suka menyerang kebijakan, dibilang ini pelatih bagus. Oke. Giliran saya nanti keluarkan ekspresi. Rencana spanduknya, 'good coach know how to win the game'. Pelatih ini tak tahu caranya menang. Cuma teriak-teriak saja," tutur Bung Ferry. (TribunJakarta/Bolasport.com)