ART Tewas Diterkam Anjing
Bima Aryo Bakal Serahkan Sparta yang Terkam ART ke Unit K-9 Polri
Presenter Bima Aryo bakal menyerahkan anjing jenis Malinois Belgia bernama Sparta ke Unit K-9 Polri.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 04.
Ketua RT 04 Meidi mengatakan ada tiga anjing milik Bima yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.
"Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Dia bersyukur pihak keluarga Bima setuju Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjing peliharaan yang satu di antaranya disebut sudah menggigit 10 orang.
Proses evakuasi ketiga anjing sebelumnya gagal karena pada Senin (3/9/2019) tak ada pihak keluarga Bima yang berada di rumah.
"Sudah dibawa semua, sudah selesai
Alhamdulillah prosesnya lancar, tadi saya ikut mendampingi ketika ketiga anjingnya dibawa masuk dalam mobil," ujarnya.
Kehabisan Darah, Jerit ART yang Tewas Digigit Anjing Hilang Tak Sampai 1 Menit
Warga di Jalan Langgar RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap sempat mendengar jerit permintaan tolong Yayan (35) yang tewas diterkam anjing majikannya, Jumat (30/8/2019) sekira pukul 19.00 WIB.
Ketua RT 04 Meidi mengatakan jerit permintaan tolong asisten rumah tangga yang baru bekerja di kediaman orang tua presenter Bima Aryo terdengar bersamaan suara nyalak.
Merujuk keterangan dari warganya, suara jerit permintaan tolong Yayan yang diterkam anjing berjenis Malinois bernama Sparta terdengar tak sampai satu menit.
"Warga yang tinggal dekat lokasi mendengar suara minta tolong korban dan suara gonggong anjing. Tapi enggak sampai satu menit suaranya menghilang," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Kala suara Yayan yang meninggal akibat kehabisan darah karena pembuluh darah arteri karotisnya robek menghilang, warga sudah menaruh curiga.
Namun Meidi tak menyangka hilangnya suara permintaan tolong karena nyawa Yayan sudah kritis dan akhirnya meninggal di perjalanan menuju RS Adhyaksa.
"Warga sudah kepikiran kalau anjingnya menggigit lagi, karena sebelumnya memang sudah pernah gigit. Tapi kita enggak menyangka kalau sampai ada korban jiwa," ujarnya.
Selain TD (72) yang meminta Yayan membuka kandang Sparta, Meidi menyebut suami TD yakni HS (73) dan Bima sendiri saat kejadian berada di rumah.
Namun pihak keluarga Bima memilih tak meminta bantuan warga dan tak melaporkan insiden yang terjadi kepada pihak RT dan RW setempat.
"Enggak lama suara hilang ada mobil keluar dari rumah, tapi saya enggak tahu siapa yang bawa mobil. Saya tahu ada yang meninggal pas dikabari sama Bhabinkamtibmas," tuturnya.
Pernyataan Meidi bahwa jerit permintaan tolong Yayan hilang tak sampai satu menit sesuai dengan perkiraan waktu tewasnya Yayan dari pihak RS Polri Kramat Jati.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan pendarahan akibat robeknya pembuluh darah arteri karotis memang tak berlangsung tak sampai satu menit.
Pasalnya pembuluh darah arteri karotis memang terhubung dengan jantung sehingga jumlah darah yang keluar mencapai 2,5 liter.
"Jantung berdetak bisa 100 kali per menit, kalau satu menit keluar satu kali semprot 100 cc. Berarti enggak sampai satu menit sudah mati," jelas Edy.
Klarifikasi Bima Aryo
Bima Aryo dikonfirmasi Tribunnews.com pada Selasa (3/9/2019) pagi masih enggan berkomentar lebih jauh terkait tewasnya Yayan.
Saat Yayan diterkam Sparta pada Jumat (30/8/2019) sekitar bakda Magrib, Bima Aryo tak ada di rumah.
Ia mengaku sibuk dengan rangkaian acara pernikahannya yang jatuh pada Minggu awal September.
“Sorry banget, aku belum bisa ngomong banyak. Aku soalnya tidak ada di rumah saat kejadian. Baru selesai pernikahan,” kata Bima.
• Pengakuan Aulia Dibebankan Utang Rp 10 Miliar oleh Edi Chandra
• Detik-detik Rampok Lucuti Pakaian Karyawati Minimarket, 4 Bulan Kemudian Tewas Ditembak
• Satu Toko Obat Tak Berizin di Setu Cipayung Kedapatan Menjual Obat Berbahaya
• Pelaksana Tugas Naik Jabatan, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Kosong Tanpa Pimpinan
Presenter program petualangan ini akan tetap memberikan klarifikasi terkait kasus yang melibatkan Sparta, anjing peliharannya.
Rincian kronologi Bima pun belum tahu, namun menurutnya kondisi cahaya malam itu minim.
“Nah itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih."
"Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget selesai urusan wedding," ungkap Bima.