Kabar Artis
Joko Anwar Debat Soal Oscar dengan Livi Zheng, John De Rantau: Karyanya Gak Sebesar Omongannya
Seolah tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut, Livi Zheng justru merangkum bukti prestasinya yang telah ia capai.
"Tapi kalau eligible berarti oke dong filmnya Livi bisa masuk ?" tanya Andini.
"Enggak. Eligible itu syarat administrasi. Sama seperti yang saya bilang tadi. Semua film Indonesia Eligible untuk masuk FFI kalau memenuhi syarat administrasi saja bukan kualitas," jawab Joko Anwar.
Mendengar ucapan Joko Anwar, Livi Zheng pun langsung bersuara.
Debat soal makna seleksi nominasi Oscar antara Joko Anwar dan Livi Zheng pun tak terhindar.
"Saya enggak pernah bilang film saya masuk nominasi oscar, saya bilang film saya masuk seleksi nominasi film oscar. Untuk masuk bioskop Amerika itu enggak gampang. Untuk masuk seleksi oscar itu bukan 'oh yaudah tayang'" kata Livi Zheng.
"Tapi itu enggak ada, masuk seleksi nominasi film oscar itu enggak ada, itu cuma Livi aja yang punya," ungkap Joko Anwar.
"Loh ini ada," ucap Livi Zheng sambil menunjuk kertas yang ia bawa.
"Iya tapi kata-kata 'masuk seleksi nominasi oscar' itu enggak ada," ucap Joko Anwar
"Kalau di Amerika sih dari media Amriknya ada," imbuh Livi Zheng.
"Iya incontention artinya bukan masuk nominasi. Iya, eligible to compet right ? Masuk seleksi tuh gini, ada beberapa entry misalnya, ada penjurian," pungkas Joko Anwar
Tak hanya Joko Anwar yang tampak melayangkan pertanyaan keras kepada Livi Zheng.
Sutradara ternama pembuat Film Denias, John De Rantau pun tampak mengajukan pertanyaan untuk Livi Zheng.
Sebab menurut John De Rantau, untuk masuk ke nominasi Piala Oscar itu tidak mudah.
Menanggapi ulasan John De Rantau, Livi Zheng pun kembali membanggakan filmnya yang ia klaim mampu menggugurkan ribuan film lainnya dan masuk seleksi nominasi Oscar

"Berbicara tentang Oscar, saya juga bingung. Livi ini mewakili personal atau negaranya ? Karena yang saya tahu, sebagai yang pernah ikut mewakili Indonesia untuk Oscar untuk film Denias. Dan itu lolos, setelah diikutkan, lalu film itu diseleksi dan lolos menjadi 64 negara," kata John De Rantau.
"Enggak gampang juga Oscar, untuk bisa ikut kompetisi itu," sambungnya.