Kabar Artis
Joko Anwar Debat Soal Oscar dengan Livi Zheng, John De Rantau: Karyanya Gak Sebesar Omongannya
Seolah tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut, Livi Zheng justru merangkum bukti prestasinya yang telah ia capai.
"Best picture adalah kategori paling bergengsi di Oscar. Karenanya buat saya dari ribuan film, dan film saya diundang masuk ke 300 itu suatu kebanggaan," ungkap Livi Zheng.
Lebih lanjut, Livi Zheng pun kembali membanggakan karyanya yang ia sebut sudah diulas dalam media ternama di Amerika Serikat.
Mendengar pernyataan tersebut, Joko Anwar pun lantas melayangkan pertanyaan yang membuat Livi Zheng sempat kikuk.
"Kalau di Amerika, di LA Times, New York Times itu yang dibahas karya saya. Di sini juga saya kaget kok enggak bahas karya saya padahal lagi tayang," ungkap Livi Zheng.
"Dibahas baik apa dibahas buruk ?" tanya Joko Anwar.
"Kalau di Amerika itu karya memang sering banget dikritik contohnya Man Of Steel. Jadi buat saya, sudah bisa dibahas LA Times, New York Times itu adalah sebuah kebanggaan," jawab Livi Zheng.
Selain John De Rantau, jurnalis senior Kang Maman juga tampak memberikan pertanyaan kepada Livi Zheng.
Kang Maman tampak fokus pada sosok Livi Zheng yang dekat para petinggi institusi negeri.
Tak hanya itu, beberapa karya Livi Zheng juga tampak dipromosikan langsung oleh para petinggi institusi Indonesia.
Mendengar pertanyaan tersebut, Livi Zheng pun menjawabnya dengan penuh percaya diri.
"Pernyataan Pak Luhut Pandjaitan itu benar apa salah ? Yang bagian Livi anak Hollywood LA dan sekarang kembali ke Indonesia. Seolah memang berkarya dengan sangat baik di Hollywood dan sekarang kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada negeri ini ?" tanya Kang Maman.
"Jadi memang saya S2 di universitas lulusannya sana Josh Lucas yang bikin star wars," akui Livi Zheng.
"Saya juga sekolah di sekolahnya Bung Karno, bukan berarti saya Bung Karno juga," timpal Joko Anwar.
"Film saya ditayangkan di bioskop Amerika. Dan film saya juga dimuat LA Times, New York Times, which is standar than Hollywood," pungkas Livi Zheng.
"Jadi kalau Pak Luhut ngomong seperti itu ?" tanya Andini.
"Menurut aku sih wajar, karena dari background pendidikan aku kan juga," imbuh Livi Zheng.
Seolah kaget mendengar pernyataan penuh kepercayaan diri dari Livi Zheng, John De Rantau pun terperangah.
Ia lantas mengaku kagum pada sosok Livi Zheng yang sangat percaya diri.
Namun rupanya, John De Rantau juga tampak mengkritik sosok Livi Zheng.
Sebab menurutnya, sosok Livi Zheng lebih banyak mengumbar omongannya daripada menunjukkan karyanya.
"Saya kagum dengan kepercayaan diri Livi yang sangat tinggi. Seharusnya seorang sutradara seperti ini memang. Cuma karyanya enggak sebesar omongannya. Saya menangkap itu,"
"Saya melihat Anda jauh lebih besar bacotnya daripada apa yang Anda bikin. Saya melihat alasan yang dia bilang dia lulusan universitas terbaik," ucap John De Rantau.
"Saya terpukau 'waw, sebesar ini kah orangnya ? Sehingga menggandeng sekian banyak instansi untuk membuat dia besar'. Kenapa harus ada penyelenggara negara ? Yang membuat dia hebat karyanya, bukan bacotnya," sambungnya.
Seolah tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut, Livi Zheng justru merangkum bukti prestasinya yang telah ia capai.
"Film saya sudah tayang di Amerika, yang kedua, film saya diundang untuk tayang di World Disney dan sekarang saya bekerja di World Disney, yang ketiga film saya sudah tayang di Korea. Yang keempat Singapore Airlines membeli hak tayang film saya. So I think it's saying my work," akui Livi Zheng.
Tonton tayangan lengkapnya :
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Momen Joko Anwar Skakmat Livi Zheng, Sutradara John De Rantau : Karyanya Enggak Sebesar Omongannya