Pipa PDAM di Jalur Kalimalang Kerap Bocor Akibat Dilintasi Kendaran Berat
imbas kendaraan bertonase di atas 8 ton yang melintas di jalur Kalimalang, membuat pipa PDAM yang ditanam di jalan tersebut kerap bocor
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi telah memasang portal besi penghalang truk, di Exit Tol JORR ke arah Jalan KH Noer Ali Kalimalang.
Pemasangan palang ini menyusul belum maksimalnya rambu dilarang melintas untuk kendaraan dengan berat di atas 8 ton.
Kepala Seksi Lalu Lintas Diahub Kota Bekasi, Bambang N. Putra mengatakan, imbas kendaraan bertonase di atas 8 ton yang melintas di jalur Kalimalang, membuat pipa PDAM yang ditanam di jalan tersebut kerap bocor.
"Kemarin sempat bocor lagi pipa PDAM yang di depan RS Budi Lestari, itu karena keberatan beban, karena bocor itu air rembes hingga merusak beton," kata Bambang kepada TribunJakarta.com, Selasa (3/9/2019).
Kondisi ini sempat membuat pengguna jalan terganggu, lubang yang ada di sekitar pipa milik PDAM yang bocor membuat kemacetan yang cukup parah terutama di jam-jam sibuk.
"Saat ini masih proses perbaikan sejak du hari lalu, sempat ditutup satu lajur saat proses perbaikannya," jelas Bambang.
• Pelaku Begal Payudara di Tangerang Selatan Biasa Tenangkan Diri ke Bogor
• Sahabat Bima Aryo Sebut Sparta Dididik untuk Tak Sembarang Menyerang Orang
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, perbaikan pipa dilakukan langsung PDAM, sedangkan perbaikan jalan yang rusak dilakukan PT. KKDM selaku pelaksana proyek Tol Becakayu yang berada di jalur Kalimalang.
"Itu yang melintas di situ kendaraan-kendaraan besar di atas 10 ton, dulu sebelum kendaraan truk melintas di situ pipa PDAM enggak pernah rusak, tapi karena belakangan banyak yang lewat karena tol macetkan jadi mereka pilih jalan alternatif," ungkap Idi.
Dia berharap, pemasangan palang besi di Exit Tol JORR ke arah Jalan KH. Noer Ali Kalimalang dapat berjalan optimal. Sebab, pihaknya tidak ingin ada lagi kasus jalan rusak di jalur Kalimalang yang hampir terjadi direntang waktu yang berdekatan.
"Harapannya kalau sudah ada portal kendaraan yang melintas sesuai kapasitas jalan, karena jalan itu termasuk jalan kota kapasitas maksimalnya itu 8-10 ton, kalau yang truk besar itu rata-rata di atas itu," tegas dia.