Sebelum Bubar, Driver Gojek Kumpulkan Sampah di Depan Kedubes Malaysia
Namun, beberapa saat sebelum membubarkan diri, mereka pun berinisiatif mengumpulkan sampah-sampah tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Sampah-sampah plastik berserakan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Setiabudi, Jakarta Selatan, saat ratusan pengemudi Gojek menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (3/9/2019).
Namun, beberapa saat sebelum membubarkan diri, mereka pun berinisiatif mengumpulkan sampah-sampah tersebut.
Sampah itu dikumpulkan ke dalam sebuah kardus, yang kemudian diletakkan di bahu jalan untuk diangkut.
"Jangan lupa untuk kumpulkan sampahnya masing-masing teman-teman semua. Kita datang bersih, pulang juga harus bersih," kata seorang driver Gojek yang ikut berunjuk rasa.
Atas inisiatif tersebut, jalanan yang tadinya dipenuhi sampah pun menjadi bersih kembali.
Pantauan TribunJakarta.com, massa aksi membubarkan diri pada pukul 14.45.
Mereka mengaku tidak ingin membuat lalu lintas di Jalan Rasuna Said semakin macet.
• Sparta Tewaskan ART, Ayah Bima Aryo Minta Maaf ke Warga
• Marak Toko Obat Ilegal, Sudin Kesehatan Jaktim Akui Sulit Mendata
• Pemuda Ini Curi Celana Dalam di Kosan Wanita, Aksinya Tepergok Pemilik, Pelaku Nyaris Dihakimi Warga
Bubarnya para pendemo juga tidak lepas dari tuntutan mereka yang tak kunjung dipenuhi.
Para driver Gojek meminta pihak Kedubes Malaysia menemui mereka dan menghadirkan bos taksi asal Malaysia Shamsubahrin Ismail ke Jakarta.
Mereka pun berjanji akan kembali berunjuk rasa lagi dalam jumlah yang lebih besar.
"Kita bubar bukan berarti kita kalah, kita akan tuntut sampai Shamsubahrin minta maaf," ujar seorang orator.