Unjuk Rasa Ratusan Driver Gojek di Depan Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said Macet
Aksi unjuk rasa ratusan pengemudi Gojek di depan Kedubes Malaysia mengakibatkan kemacetan panjang.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Aksi unjuk rasa ratusan pengemudi Gojek di depan Kedubes Malaysia mengakibatkan kemacetan panjang.
Pantauan TribunJakarta.com pada Selasa (3/9/2019) pukul 12.45, kemacetan terjadi di kedua sisi Jalan Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baik dari arah Mampang Prapatan menuju Menteng, Jakarta Pusat, maupun sebaliknya.
Unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan para pengemudi Gojek atas pernyataan pengusaha taksi asal Malaysia Shamsuahrin Ismail.
"Kami driver Gojek Indonesia menuntut Shamsubahrin Ismail Indonesia meminta maaf atas ucapan dan sikapnya," kata Koordinator unjuk rasa, Billy Kurniawan.
Permintaan maaf tersebut, sambungnya, harus ditujukan kepada mitra Gojek dan masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini, para pendemo masih berkumpul di depan Kedubes Malaysia. Puluhan petugas Kepolisian pun berjaga di depan gerbang kedubes.
Ratusan Driver Gojek Geruduk Kedubes Malaysia: Indonesia Bukan Negara Miskin
Ratusan driver Gojek Indonesia menggeruduk kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa dengan mengenakan jaket khas Gojek berwarna hijau dan hitam.

Pantauan TribunJakarta.com, aksi unjuk rasa ini mengakibatkan lalu lintas di Jalan Rasuna Said macet.
Sejumlah driver tampak membawa bendera Merah-Putih dan berbagai spanduk.
Salah satu dari pengunjuk rasa pun terlihat berorasi di atas mobil bak terbuka.

"Indonesia bukan negara miskin. Saya merasa terharu melihat saudara-saudara yang masih bertahan," teriak orator tersebut.