Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
Diduga Warga Jakarta, Data Identifikasi 4 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang Belum Lengkap
Empat jasad korban kecelakaan maut di Tol Cipularang dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Kalau yang untuk luka-luka itu maksimal Rp 20 juta untuk biaya perawatannya. Kalau korban meninggal sudah pasti Rp 50 juta dan itu harus diserahkan ke ahli waris melalui rekening," jelas Darwin.
Menurutnya, keluarga korban di Sepatan, Kabupaten Tangerang belum mempunyai rekening.
Maka dari itu, pihak Jasa Raharja akan membantu membuatkan rekening Bank BRI selaku rekanan dari Jasa Raharja.
"Jadi tidak ada alasan, karena ini tidak ada rekeningnya, enggak dikasih enggak ada istilah kayak gitu. Jadi tetap nanti kita bantu bukakan rekening," sambungnya.
Hingga siang ini, Jasa Raharja pun masih mencari alamat dua korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit untuk diberikan santunan oleh negara.
Telah diberitakan sebelumnya, sopir pikap kecelakaan maut di Top Cipularang KM91 arah Jakarta dari Bandung turut menjadi korban meninggal.
Diketahui korban bernama Iwan Bin Nisin itu merupakan sopir mobil pikap yang ikut menjadi korban meninggal pada kecelakaan beruntut Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (2/9/2019) kemarin.
Saat TribunJakarta.com, menyambangi kediamannya di Kampung Tanggulun RT01/03, Desa Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, suasana duka langsung terasa.
Dari informasi yang didapatkan, Iwan meninggal setelah mengalami luka di bagian dada dan kakinya akibat benturan keras.
Istri korban bernama Ratna (34) mengatakan, suaminya tersebut hendak kembali ke Tangerang setelah menunaikan kewajibannya mengantar barang di Bandung, Jawa Barat.
Sebelum kejadian yang memisahkan mereka berdua, Iwan ternyata sempat mengunggah foto yang menunjukan suasana Tol Cipularang sebelum kecelakaan.
Ratna langsung teringat pesan mendiang suaminya yang berpesan untuk menjaga ibunya.
Lantaran, Iwan khawatir kalau dirinya tidak akan kembali lagi ke Tangerang.
"Saya langsung ingat pesan suami saya yang bilang gak pulang ke Tangerang. Pas ingat saya langsung gelisah," ujar Ratna yang ditemui di kediamannya, Selasa (3/9/2019).
Siang bolong saat Ratna sedang merapihkan dapur tiba-tiba saja mendengar siaran di televisi yang mengatakan ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.