Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Setuju Anggota Dewan Miliki Tenaga Ahli

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta setuju bila setiap anggota dewan memiliki tenaga ahli.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Anggota DPRD DKI Fraksi Golkar Basri Baco saat ditemui di kantornya Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta setuju bila setiap anggota dewan memiliki tenaga ahli.

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi Golkar Basri Baco saat ditemui di kantornya di lantai 4 DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Ia pun membandingkan dengan anggota DPR RI yang memiliki tenaga ahli hingga lima orang.

"Saya secara pribadi dan fraksi, melihat intensitas kerja sepertinya layak kalau setiap anggota ada tenaga ahli," ucapnya, Selas (4/9/2019).

"Di DPR RI saja tenaga ahli lima dan asisten pribadi dua, tujuh totalnya," tambahnya.

Ia pun mengusulkan agar tenaga ahli bagi setiap anggota dewan ini dibedakan dengan tenaga ahli untuk fraksi.

Pasalnya, setiap tenaga ahli ini memiliki tupoksi tugas yang berbeda. Dimana para tenaga ahli anggota bertugas mengurus anggota.

Sedangkan, tenaga ahli fraksi bertugas untuk mengurus komisi, badan, dan alat kelengkapan dewan (AKD).

"Rasanya repot kalau enggak punya tenaga ahli. Usulan kami, setiap anggota dewan punya tenaga ahli dan fraksi juga harus ada. Jadi dibedakan," ujarnya.

Sebelumnya, wacana setiap anggota dewan mendapatkan staf ahli digulirkan oleh Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.

Menurutnya, anggota DPRD membutuhkan tenaga ahli untuk membantu membahas hal-hal detail terkait tugasnya, seperti pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Karena kami membahas Rp 90 Triliun dan itu membutuhkan tenaga ahli yang mendukung kami untuk membahas lebih detail," jelas Suhaimi, di ruang kerjanya, lantai 9 kantor DPRD Jakarta, Senin (2/9/2019).

Dia melanjutkan, staf atau tenaga ahli ini amat dibutuhkan lantaran dapat mengatur keuangan DPRD Jakarta.

"Seperti DPR pusat, itu kan banyak (staf ahlinya). Kita berharap juga di DPRD bisa membahas, mengemban tugas kita agar lebih kuat, perlu dukungan. Dan perlu dibantu dengan APBD," tutur Suhaimi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved