Kemarau Panjang, BMKG Tetapkan Status Awas kekeringan di Kabupaten Tangerang
Meski kekeringan berkepanjangan, Pemerintahan Kabupaten Tangerang belum menetapkan status siaga.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan surat peringatan dini kekeringan di Kabupaten Tangerang.
Bahkan sebagian dari wilayah Kabupaten Tangerang juga sudah ditetapkan status awas kekeringan.
Meski kekeringan berkepanjangan, Pemerintahan Kabupaten Tangerang belum menetapkan status siaga.
Sebab, Pemerintahan Kabupaten Tangerang masih menunggu kondisi dan situasi dalam dua minggu ke depan setelah beberapa wilayahnya sudah diguyur hujan beberapa waktu yang lalu.
Kasi Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Tangerang, Urip Setiyono menjelaskan sesuai dari data Hari Tanpa Hujan (HTH), Kabupaten Tangerang kecil kemungkinan untuk turun hujan deras.
"Dasarian II 31 Agustus kemarin menunjukan sebagian wilayah Kabupaten Tangerang, dalam kategori HTH sangat panjang dari 31 sampai 60 hari," kata Urip saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2019).
Dari data di atas, lanjut Urip, dampaknya di Kabupaten Tangerang sudah mengalami keterbatasan air bersih dan buruknya kualitas udara.
"Peringatan dini kekeringan meteorologis ter-update pada 31 Agustus kemarin di wilayah Kabupaten Tangerang terutama Provinsi Banten dan DKI Jakarta, menunjukan telah terjadi kekeringan. Terutama Kabupaten Tangerang bagian Timur Laut sudah berstatus Awas," ujarnya.
