Remaja Nyaris Buta Karena Kerap Makan Roti & Kentang Goreng, Jeritan Hati Ibu: Bagaikan Mimpi Buruk
Kentang goreng merupakan cemilan yang enak. Namun kentang goreng rupanya bisa membuat seorang remaja nyaris alami kebutaan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Kentang goreng merupakan cemilan yang enak. Namun kentang goreng rupanya bisa membuat seorang remaja nyaris alami kebutaan.
Hal tersebut dialami remaja asal Bristol, Inggris yang dilaporkan mengalami kebutaan setelah beberapa tahun mengonsumsi kentang goreng, keripik dan roti putih.
Laporan bbc.com, remaja yang dirahasiakan namanya itu telah mengonsumsi kentang goreng dan roti putih sejak sekolah menengah.
Akibatnya, remaja tersebut kekurangan vitamin dan nutrisi.
Peristiwa ini berawal saat remaja itu pergi ke dokter ketika berusia 14 tahun dan mengeluh sering kelelahan.
Mendengar keluhan remaja tersebut, dokter lantas meminta remaja itu menjalani serangkaian tes kesehatan.
• 3 Terdakwa Divonis Bersalah, Audrey Ungkap Isi Chat Saat Diajak Ketemu: Saya Dipandang Sebelah Mata
• Pengalaman Investigasi Lokasi Desa Penari, Vlogger Wahyu Purnomo Ungkap Kejanggalan yang Dirasakan
Hingga kemudian terungkap hasil tes kesehatannya bahwa ia mengalami kekurangan vitamin B12 dan kondisi sel darah merah yang lebih besar dari biasanya.
Melihat kondisi remaja tersebut, dokter memberikan suntikan demi meningkatkan kadar B12 dalam darahnya dan menu diet.

Kendati demikian, remaja tersebut rupanya mengabaikan menu diet yang diberikan dokter dan memilih untuk mengonsumsi kentang goreng, keripik, roti dan daging.
"Dia menjelaskan keengganannya pada tekstur makanan tertentu. Dia hanya ingin mengonsumsi keripik dan keripik," ungkap dr Denize Atan.
• Disebut Poroti Uang Raffi Ahmad, Syahnaz Tunjukkan Ekspresi Sedih hingga Nisya Ahmad Elus-elus Dada
• Nagita Slavina Ditegur Raffi Ahmad saat Menghalangi Peluk Cewek Lain, Billy Syahputra Sampai Sewot
Mengonsumsi makanan itu tiap hari dalam tiga tahun terakhir, remaja tersebut hampir alami kebutaan di usianya 17 tahun karena kekurangan nutrisi.
"Dia kehilangan banyak mineral dari tulangnya, di mana fakta itu cukup mengejutkan bagi anak seusianya,"ucap dr Denize Atan.
Meski hampir alami kebutaan, dr Denize Atan menjelaskan bahwa remaja tersebut masih mampu berjalan karena memiliki penglihatan tepi yang masih berfungsi.
Selain itu, kondisi yang dialami remaja tersebut bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu, meski saat ini remaja tersebut tak bisa membaca dan mengemudi karena memiliki dead spot di penglihatan bagian tengah.
"Kondisi ini bisa disembuhkan jika cepat terdeteksi. Namun jika tidak bakal menjadi permanen," tulis jurnal Annals of Internal Medicine yang dirilis oleh Rumah Sakit Mata Bristol.