Jasad Terpanggang Dalam Mobil
2 Eksekutor Akui Dihipnotis Bunuh Pupung, Aulia Kesuma Emosi saat Rekonstruksi: Jangan Belaga Bego
Dua pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, A dan S merasa telah ditipu oleh Aulia Kesuma.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Aulia mengatakan Agus menginjak leher Pupung. Namun, Agus merasa dirinya hanya menginjak bahu.
"Ini kamu iket tangannya loh, Gus. Terus kamu injak ini (leher Pupung)," ucap Aulia Kesuma.
Eksekusi suami dan anak tiri
Pembunuhan dilakukan Kamis (22/8/2019) malam di kediaman Pupung Sadili di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pembunuhan dilakukan Aulia, dua eksekutor, dan anaknya bernama Geovanie Kelvin.
Pupung dan Dana dibunuh dengan cara diracun pakai obat tidur valdres kemudian dibekap.
Korban yang pertama dibunuh adalah suaminya Pupung Sadili.
Sebelum korban dibunuh dengan cara dibekap, Aulia sempat melakukan rutinitasnya melakukan hubungan badan dengan suaminya.
"Jumat malam itu pun setelah saya melakukan hubungan suami istri karena emang Pak Edi kan setiap seminggu tiga kali minta jatah kan," ungkap Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Sebelum melakukan hubungan intim, Aulia terlebih dahulu memberikan Pupung segelas jus yang telah dicampur dengan obat tidur.
Namun obat itu tidak langsung bereaksi.
Bahkan setelah melakukan hubungan intim, Pupung masih sempat memberi makan ikan.
"Pak Edi kan setelah itu sempet keluar kasih makan ikan, sempet nonton tv, main handphone. Terus setelah itu saya ajak dia ke kamar untuk tidur. Di dalam kamar juga dia sempet ngomong, 'kok mulutnya pahit ya, kamu sih gara-gara kasih jus sama pare, jadi pahit. Tolong ambilkan minum dong'," tutur Aulia.
"Jadi jus itu jus tomat dan jeruk. Saya setiap hari beli jus kemasan stok banyak. Itu dikasih minum jus sebelum berhubungan," lanjut Aulia.
Obat tidur itu baru bereaksi setelah beberapa jam.
Aulia langsung membekap Pupung setelah tertidur.
Begitu juga saat menghabisi anak tirinya Dana.
Aulia menyuruh anaknya Kelvin untuk memberikan minuman yang sudah dicampur obat tidur hingga tak sadarkan diri kemudian dibekap di kamarnya. (*)(TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah/Annas Furqon Hakim)