Diwarnai Cemburu dan Talak Satu Santi Tewas Ditangan Suaminya, Dipukul dengan Besi Behel

Pasangan suami-istri, Avid (48) dan Santi (40) tersebut tinggal di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Sumatera Selatan.

Editor: Wahyu Aji
AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Foto Avid pria yang menganiaya istrinya Santi hingga tewas karena rasa cemburu. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUMATERA SELATAN - Penganiayaan terhadap istri oleh suami yang menyebabkan korbannya bernama Santi meninggal dengan luka di kepala, leher dan dada karena dipukul pakai besi behel menjadi perbincangan publik.

Pasangan suami-istri, Avid (48) dan Santi (40) tersebut tinggal di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Sumatera Selatan

Pasangan itu sudah 15 tahun berumah tangga dan dikaruniai dua anak.

Diduga Cemburu dan Sering Cekcok, Suami Habisi Nyawa Istri dengan Besi Behel

Dari keterangan pelaku kepada polisi, penganiayaan itu didasari rasa cemburu karena ia curiga istrinya punya pria idaman lain.

Namun hal itu dibantah keras pihak keluarga Santi.

Kronologi penganiayaan

Penyidik kepolisian selesai mengolah tempat kejadian perkara pembunuhan di rumah warga di Desa Lubuk Sakti, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (4/9/2019). (Inset) Evid dengan tangan terborgol disangka membunuh Santi, istrinya menggunakan besi cor.
Penyidik kepolisian selesai mengolah tempat kejadian perkara pembunuhan di rumah warga di Desa Lubuk Sakti, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (4/9/2019). (Inset) Evid dengan tangan terborgol disangka membunuh Santi, istrinya menggunakan besi cor. (Sripoku/Resha)

Peristiwa berawal dari percekcokan antara Avid dan istrinya, Santi beberapa waktu lalu yang menyebabkan Santi pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro.

Saat Santi pulang, Avid memberikan sebuah surat berisi talak 1 kepada Santi.

Karena masih cinta dan sayang, Avid kembali datang untuk memina istrinya pulang ke rumah mereka, namun ditolak oleh Santi.

Avid mengajak ibunya untuk menjemput Santi pulang, namun kembali ditolak Santi.

Akhirnya datang adik Avid, Asep meminta Santi pulang dengan jaminan keselamatan dari dirinya.

Karena dijamin oleh Asep, maka Santi bersedia pulang pada Senin.

Pada Rabu pagi, Avid mengajak Santi berjualan ke pasar, namun ditolak oleh Santi yang menyebabkan keduanya bertengkar.

Saat itulah Avid turun ke bawah rumah mereka yang berbentuk panggung dan mengambil besi behel dari dalam mobil yang ada di halaman rumah mereka.

Santi hingga korban terluka parah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved