Belah Wakatobi, Waria D3 Pelayaran yang Mangkal di Semarang: Kuat Push Up saat Ditangkap Satpol PP

Petugas Satpol PP Kota Semarang mendata dan memberikan hukuman kepada para waria usai terjaring saat operasi yustisi, Jumat (6/9/2019) malam.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Tangkapan Layar TribunJateng
Petugas Satpol PP Kota Semarang mendata dan memberikan hukuman kepada para waria usai terjaring saat operasi yustisi, Jumat (6/9/2019) malam. 

Kalau siang Panjio, saya jualan soto di Masjid agung," ungkapnya.

Buang Sial, 62 Peserta Ikuti Ruwatan Massal di Museum Pusaka TMII

Bermain Ditempat Netral Lawan Persipura, Persija Jakarta Ingin Curi Poin di Kalimantan

Bela yang rupanya memiliki nama asli Panjio mengaku, saat siang hari berprofesi sebagai penjual soto di kawasan Masjid Agung.

Bela mengaku baru pertama kali tertangkap oleh petugas Satpol PP Kota Semarang.

Bela ditangkap ketika sedang berfoto-foto di kawasan Kota Lama.

"Aku lagi sepisan ketangkap neng Kota Lama lagi foto-foto," ucapnya sembari memperagakan gayanya saat berfoto.

Seorang waria lain, mengenakan baju merah serta legging panjang.

Waria itu mengaku bernama Belah Wakatobi.

Dia sempat mendekati dan mengajak ngobrol awak media.

"Buka dong instagramku.

Aku aslinya orang Manado.

Kalau bapakku Filipina.

V Pemeran Vina Garut Ingin Datang Ke Pemakaman Rayya, Kuasa Hukum: Harus Izin Penyidik Dulu

Rebutan Lahan Parkir RS Agung Diduga Jadi Rebutan Warga Berujung Tawuran

Aku sebenarnya D3 Pelayaran loh," paparnya sembari menujukan fotonya di Instagram dengan mengenakan pakaian pelayaran.

Dia menceritakan perjalanan hidupnya.

Belah Wakatobi bercerita bahwa dirinya telah keliling kota.

Sedangkan di Semarang baru berjalan satu tahun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved