Istri di Bogor Babak Belur di Tangan Suami: Berawal Kunci Motor Hingga Selingkuh, Sang Anak Bereaksi

Warga Bojonggede Kabupaten Bogor digegerkan dengan adanya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Istri babak belur di tangan suami.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com
Ilustrasi Pelaku KDRT 

Lebih lanjut, Ulis mengatakan bahwa MY bekerja di salah satu Mall di Jakarta Selatan sebagai juru masak.

"Dia kerja di Mall Kalibata di lantai atas yang bagian masak-masak," ungkapnya.

Terkait kekerasan yang dilakukan terhadap A, Ulis tak menyangkal.

Ia mengatakan bahwa suami A memang kerap ringan tangan sehingga menyebabkan luka terhadap korban.

"Sudah kelewatan sih ini suaminya. Sering juga sih kalau mukulin-mukulin seperti ini," ucapnya.

Ia berharap agar pelaku segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya oleh pihak berwajib.

"Segera ditangkap itu pelaku. Karena kita sebagai perempuan pasti merasakan betapa sakitnya diperlakukan seperti itu. Saya dan (A) ini seperti kakak adik. Ya memang benar-benar akrab," paparnya.

Reaksi Sang Anak

Anak pertama dari korban KDRT di Bojonggede, Herman, Selasa (10/9/2019)
Anak pertama dari korban KDRT di Bojonggede, Herman, Selasa (10/9/2019) (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Menyikapi hal itu, anak pertama korban, Herman mengatakan bahwa ia mendapatkan kabar KDRT terhadap ibunya melalui sang Bibi.

Merespon hal itu, Herman bergegas pulang untuk melihat kondisi ibunya dan menemaninya melakukan pelaporan serta membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Untuk awal, kebetulan posisi saya sedang tidak di lokasi, saya lagi di luar. Saya baru dapat kabar saat saya arah pulang dari Bekasi. Saya dikabari ditelepon oleh kakak angkat saya bahwa ibu saya dipukuli. Saya langsung pulang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (10/9/2019).

"Ketika saya sampai rumah, orang tua saya sudah membuat laporan penganiayaan ke Polsek. Setelah ke Polsek, ibu saya dibawa ke RSUD Cibinong untuk dilakukan visum," sambungnya.

Terkait kabar perselingkuhan, Herman mengaku bahwa mendengar kabar tersebut dari pihak saudara yang memang tinggal berdekatan dengan ibunya.

"Kalau untuk selingkuh saya tahu hanya segelintiran. Karena saya itu jarang di rumah, kebetulan saya di luar. Paling tahu kabar itu dari bibi dari saudara-saudara saya yang mengadu ke saya," jelasnya.

Sebelumnya, Herman mengungkapkan bahwa kejadian KDRT yang menimpa ibunya juga pernah dialami.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved