Anak Jadi Korban Bully, Ibu Fatir Ahmad Bongkar Percakapan dengan Orangtua Terduga Pelaku: Ngelak
Fatir Ahmad (6) meninggal dunia setelah dibully teman sepermainannya yang berinisial I, di Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Ada pembengkakan juga yang terjadi di rahang Fatir Ahmad.
"Saya kira itu amandel, soalnya ada bengkakkan juga di rahangnya, saya juga sempat manggil tukang urut. Namun di tengah malam pukul 02.00 WIB, anak saya makin parah dengan kondisi kejang-kejang," ujar Sri.
Setelah melihat kondisi anaknya kejang-kejang, Sri Ani Lestari berserta suami langsung membawa anaknya ke tukang spesialis syaraf.
Namun, ia ditolak oleh pihak tersebut.
Usaha Sri Ani Lestari tak berakhir, ia membawa putranya ke Rumah Sakit Bekasi.
Tapi ia bernasib sama seperti rumah sakit sebelumnya.
"Ya sudah karena ditolakin smeua, saya langsung bawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur," katanya.
• Diajak Aa Gym Minum dengan Cara Tak Biasa di Tengah Kajian, Ustaz Abdul Somad: Baru Seumur Hidup Ini
Saat dirawat, nyawa Fatir Ahmad tidak tertolong.
Ia meninggal pada 30 Agustus 2019 sekitar pukul 12.00 WIB.
Ibunda korban, Sri Ani Lestari mengatakan, awalnya Rumah Sakit Polri tidak mengetahui gejala apa yang diderita oleh anaknya.
Ia menambahkan, sampai 3 dokter tidak tahu apa yang menyebabkan anaknya kejang-kejang seperti itu.
"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen, tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," ujar Sri Ani Lestari, Senin (9/9/2019).
Ani menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya diketahui bahwa penyakit korban bullying tersebut berasal dari rahang.
Ia mengatakan, saat diketahui penyebabnya, ternyata lidah anaknya tersebut sudah tergigit dan dalam kondisi kritis.
"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," ucap dia. (TRIBUNJABAR/ TRIBUNCIREBON)