ART Tewas Diterkam Anjing
Bima Aryo Tak Pernah Absen Kunjungi dan Beri Makan Sparta di Puskeswan Ragunan
"Ini kan anjingnya dekat dengan tuannya, jadi suka kangen. Pemilinya selalu menyempatkan diri untuk datang," kata Kepala UPT Puskeswan Ragunan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Lewat pendapat ahli yang keilmuannya sudah diakui Kemenkumham, penyidik dapat menentukan kelanjutan kasus yang dilaporkan suami Yayan, Enjang.
Selama tak dilengkapi pendapat ahli pidana, Abdul menuturkan status ibu Bima, TD (72) yang diduga melakukan kelalaian masih saksi.
"Kami sudah menyurat, tapi sampai saat ini surat tersebut belum ada balasannya. Kami juga masih menunggu," ujarnya.
Petaka yang menimpa Yayan berawal saat TD meminta korban yang baru dua minggu bekerja jadi ART membuka kandang dan memberi makan Sparta, Jumat (30/8/2019) malam.
Setelah kandang terbuka, Sparta menyerang Yayan mengalami sejumlah luka koyak dan tewas kehabisan darah karena pembuluh darah arteri karotis robek.
Abdul menyebut TD diduga lalai atau melakukan tindak pidana sebagaimana pasal 359 KUHP tentang Kealpaan yang Menyebabkan Matinya Seseorang.
"Sudah buka saja enggak apa kok, kata ibu itu (TD). Padahal pembantu itu sama sekali enggak berani kalau masalah (berhadapan dengan) anjing itu," kata Al menirukan ucapan TD kepada Yayan saat kejadian.
Sparta bakal diserahkan ke penyidik
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid belum dapat memastikan nasib anjing milik keluarga Bima Aryo, Sparta yang menerkam asisten rumah tangga (ART), Yayan (35) hingga tewas.
Pasalnya anjing berjenis Malinois Belgia itu masih menjalani observasi di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) dengan pengawasan dari Sudin KPKP Jakarta Timur.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan, setelah itu dari pihak KPKP kepada penyidik apakah ini anjing terjangkit rabies atau tidak," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).
Setelah 14 hari menjalani observasi, Sudin KPKP Jakarta Timur bakal menyerahkan Sparta ke Polsek Cipayung yang menetapkan Sparta jadi barang bukti.
• Dibawa untuk Diobservasi, Sparta Anjing Milik Bima Aryo Menangis Berpisah dengan Pemiliknya
Di sana, Abdul menuturkan penyidik dan Sudin KPKP Jakarta Timur akan merundingkan nasib hewan yang sejak kecil diasuh Bima.
"Antara penyidik sama-sama KPKP itu menentukan apakah harus dikembalikan ke pemilik atau tidak. Tapi masyarakat sana tidak menghendaki ada anjing di wilayah tersebut," ujarnya.
Perihal rencana yang diutarakan sahabat Bima, Haikal bahwa Bima berencana menyerahkan Sparta ke Unit K-9 Polri.