Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
RS Polri Jelaskan Kesulitan Identifikasi 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Tim DVI RS Polri Kramat Jati butuh 9 hari sampai berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati butuh 9 hari sampai berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan lamanya waktu identifikasi karena kondisi keempat jenazah terbakar jadi arang.
"Kasusnya adalah kasus terbakar, di mana badannya dan seluruhnya sudah jadi arang. Sehingga kami harus melakukan ekstraksi DNA dua kali," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (11/9/2019).
Identifikasi lewat DNA jadi jalan terakhir karena sidik jari keempatnya terbakar, sementara identifikasi lewat gigi gagal karena kondisi gigi tak utuh.
Edy menuturkan Tim DVI harus dua kali melakukan pengambilan sampel sampai akhirnya berhasil mengidentifikasi keempat jenazah.
"Sampel pertama dari jaringan otot ternyata sudah terbakar juga jadi tidak muncul DNA-nya. Ekstraksi kedua kami menggunakan dari jaringan tulang, sehingga bisa teridentifikasi," ujarnya.
Sebab lain lamanya waktu identifikasi karena hingga Jumat (6/9/2019) baru dua pihak keluarga yang melapor dan menyerahkan data antemortem (data sebelum kematian).
Pihak keluarga Umayah Ulfah (25) dan Nailisma (22) baru melapor ke RS Polri pada Sabtu (7/9/2019) karena saat kecelakaan korban menaiki mobil sewaan.
"Kasus pemilik Daihatsu Ayla adalah kendaraan rental sehingga keluarga tidak mengerti, atau tidak tahu atau tidak merasa kehilangan keluarganya. Setelah dilacak melalui rental baru ketahuan," tuturnya.
Setelah data antemortem dari keluarga yang memiliki hubungan sedarah lengkap, Tim DVI kembali melakukan pemeriksaan DNA.
• Guru Terkena Pneumonia Sempat Membaik Setelah 1 Bulan Tak Hirup Asap Pembakaran Arang dan Timah
• Jalan Rasuna Said Kerap Terjadi Kecelakaan Kendaraan Tabrak Pembatas Jalan
Edy menyebut hasil pemeriksaan DNA keluar pada Rabu (11/9/2019) malam, setelah hasil keluar Tim DVI melakukan rapat rekonsiliasi pencocokan data.
Pada rapat tersebut, Tim DVI mencocokkan data antemortem yang diberikan pihak keluarga dengan data posmortem (setelah kematian) sampai akhirnya berhasil.
"Setelah dapat empat data pembanding antemortem dan empat data pembanding posmortem hari ini kami berhasil mengidentifikasi empat jenazah tersebut," lanjut Edy.
Mereka yakni Umayah, warga Kota Bekasi, Nailisma warga Parung, Depok, Khansa Athira (23), warga Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Lela Yuliantika (45), warga Bandung.
Tak Teridentifikasi, 2 Body Part Korban Kecelakaan Tol Cipularang Akan Dimakamkan |
![]() |
---|
Sempat Dikira Hilang, Guru di Bekasi Ternyata Korban Kecelakaan Tol Cipularang |
![]() |
---|
Teridentifikasi, Rumah Sakit Polri Serahkan 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipularang |
![]() |
---|
RS Polri Kramat Jati Masih Berupaya Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang |
![]() |
---|
RS Polri Pastikan 2 Body Part yang Dikirim Polda Jabar Korban Kecelakaan Tol Cipularang |
![]() |
---|