Polisi Sebut Anak Elvy Sukaesih yang Ngamuk Ditolak Ngutang Rokok di Warung Mengidap Gangguan Jiwa

"Infonya ada orang mengamuk, terus anggota ke sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

Editor: Wahyu Aji
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pedangdut Elvy Sukaesih tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, guna menjalani pemeriksaan, Senin (26/2/2018). Elvy diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu dengan tersangka putrinya Dhawiya Zaida. WARTA KOTA/NUR 

Junaidi mengungkapkan di saat HR menyerang, ia juga mengatakan tanah yang ditempati pemilik warung itu adalah miliknya.

"Dia bilang 'Awas lo ya, ini tanah, tanah gue' Padahal warung ini tanah nenek saya," tuturnya.

Gerobak yang diterbalikan HR di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019).
Gerobak yang diterbalikan HR di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

 Saudi Penggali Makam BJ Habibie & Ani Yudhoyono, Temukan Kesamaan: Tanahnya Bagus Gak Ada Batu

Menurutnya HR mengamuk sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB.

Junaidi menyebut tak ada warga yang berani menegur tindakan beringas HR karena saat kejadian dia menenteng senjata tajam jenis samurai.

"Dia bawa samurai, enggak tahu samurai atau golok. Tapi panjangnya sekitar satu meter. Dia ngamuk cukup lama, jadi bertahap. Karena bawa senjata ya warga pada takut lah," kata Junaidi.

Tim Jatanras Polda Metro Jaya Sambangi Rumah HR

Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyambangi rumah HR, pelaku penyerangan pemilik warung di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang yang disebut merupakan anak penyanyi berinisial ES.

Mobil Jatanras berpelat 939 VII yang ditumpangi Aiptu Jacklyn Choppers tiba pada Kamis (12/9/2019) sekira pukul 22.52 WIB dan langsung masuk ke halaman kediaman HR.

Setelah turun dari mobil Jacklyn tampak berbincang dengan seorang perempuan, sementara anggota lainnya meminta keterangan Junaidi (48) selaku korban penyerangan HR.

 Gali Makam BJ Habibie & Ani Yudhoyono, Saudi Temukan Sejumlah Kesamaan: Butuh Waktu Kurang 3 Jam

Namun beberapa saat Jacklyn masuk ke rumah HR, pintu gerbang kediaman pelaku yang menyerang Junaidi dengan samurai dan pecahan kaca segera tertutup rapat.

"Tolong di luar dulu mas, enggak boleh masuk," kata seorang anggota Polri kepada wartawan di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019).

Selama Jacklyn berbincang dengan pihak keluarga HR, anggota Jatanras lainnya meminta keterangan dari Junaidi dan saksi lain terkait kronologis kejadian.

Junaidi yang awalnya hendak membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur mengurungkan niatnya dan memilih memberi keterangan kepada anggota Jatanras.

"Enggak jadi bikin laporan dulu, polisi sudah keburu datang. Tadinya sih saya mau bikin laporan di Polres," ujarnya kepada wartawan.

Mobil Jatanras Polda Metro Jaya saat meninggalkan rumah HR di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019).
Mobil Jatanras Polda Metro Jaya saat meninggalkan rumah HR di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

 Kenang Momen Pelantikan Presiden BJ Habibie, Prabowo Subianto Dicegah Masuk Istana Karena Bawa Ini

Kepada anggota Jatanras, dia menuturkan petaka yang menimpa berawal saat menolak permintaan pembantu HR berhutang empat bungkus rokok di warungnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved