Umuh Muchtar Sudah 4 Kali Ajukan Mundur dari Manajer Persib: Simak Kisahnya di Maung Bandung
Keputusan Umuh Muchtar untuk mundur dari posisi manajer Persib yang ia emban sejak 2009-2010 sudah bulat.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Persib Bandung akan kehilangan sosok manajer Umuh Muchtar yang memutuskan untuk mundur pada akhir musim ini setelah empat kali menyatakan ingin pergi.
Umuh Muchtar akan menjalani musim terakhir sebagai manajer Persib pada Liga 1 2019.
Ia memutuskan meninggalkan Persib setelah delapan musim menangani tim beralias Maung Bandung tersebut.
Keputusan Umuh Muchtar untuk mundur dari posisi manajer Persib yang ia emban sejak 2009-2010 sudah bulat.
Menurut Umuh, dirinya sudah terlalu lama berada di posisi saat ini dan Persib membutuhkan regenerasi.
"Saya sudah uzur, 71 tahun, biar semua sama-sama, saya juga berdoa di belakang, masih banyak yang bisa menggantikan," ujar Umuh, saat ditemui di kediamannya, di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019), dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Selama 10 tahun menangani Persib, bukan kali ini saja Umuh menyatakan bakal mundur dari tim Pangeran Biru.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, tercatat sudah empat kali pria beralias Wak Haji itu mengutarakan keinginannya untuk mundur.
Berikut empat momen Umuh Muchtar mengisyaratkan mundur dari Persib Bandung:
2012

Umuh Muchtar pertama kali menyampaikan keinginan untuk mundur dari Persib adalah pada akhir musim 2011-2012.
Kala itu, Persib kurang memuaskan dan hanya mampu finis di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Super Indonesia 2011-2012.
Merasa bertanggung jawab, Umuh mengutarakan niatnya untuk meninggalkan Persib.
Akan tetapi rencana Umuh tersebut tak mendapat persetujuan dari Glenn Sugita, Presiden PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) kala itu.
Menurut Glenn, prestasi buruk Persib musim itu tak hanya karena faktor Umuh Muchtar seorang.
"Kalau semua kesalahan dilempar ke Pak Umuh tidak fair," ujar Glenn Sugita.
2015
Kali kedua Umuh menyatakan ingin mundur dari Persib terjadi pada 2015.
Musababnya, Umuh kecewa karena sepak bola Indonesia dibekukan akibat sanksi dari FIFA.
Padahal satu musim sebelumnya Umuh turut berperan dalam membawa Persib menjuarai ISL 2014.
Pun di tahun 2015 Persib sukses menjuara turnamen Piala Presiden edisi pertama.
Walhasil, niat Umuh untuk mundur pun mendapat tentangan dari Bobotoh dan Djadjang Nurdjaman yang kala itu menjadi pelatih Persib.
"Banyak memang persoalan yang dihadapi Pak Haji (Umuh), mungkin sebagai pelaku sepak bola (vakumnya kompetisi) menjadi salah satunya," ujar Djadjang Nurdjaman.
"Saya harap, itu (Umuh Muchtar mundur) tidak benar-benar," kata Djadjang Nurdjaman pada Senin, 23 November 2015.
2017
Penyelenggaraan perdana Liga 1 pada 2017 merupakan capaian terburuk Persib sejak menjadi kampiun ISL 2014.
Persib mengakhiri Liga 1 2017 dengan bertengger di posisi ke-13 dalam tabel klasemen akhir.
Bobotoh juga melakukan unjuk rasa kepada manajemen karena menilai permainan Persib tak seperti yang diharapkan.
Menjelang kompetisi tersebut berakhir, Umuh berkeinginan untuk meninggalkan manajemen Persib sebagai bentuk tanggung jawab.
Di depan awak media yang hadir di Grha Persib tanggal 18 Oktober 2017, Umuh menyampaikan keinginannya tersebut.
Akan tetapi keinginan Umuh untuk mundur waktu itu tak mendapatkan izin dari manajemen.
2019 (Juli)
Umuh sempat mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI di Liga 1 2019.
Pria yang identik dengan topi koboi dan kumis tebal itu dinilai mengucapkan kata-kata kasar kepada wasit yang memimpin laga Persib vs Bali United.
Namun menurut Umuh sanksi tersebut adalah akibat dirinya yang terlalu vokal menyuarakan pendapat di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Juli 2019.
Kala itu, ia menyebut KLB yang dilakukan PSSI hanya seperti pengumuman.
Sebagai pemilik suara, Umuh mengaku tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kritik atas usulan dari Komite Eksekutif (Exco).
"Saya sudah tidak bisa ngomong, mungkin saya akan berhenti dari Persib. Saya sudah capek saja, sudah tidak mau apa-apa lagi," kata Umuh Muchtar setelah menghadiri KLB PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/7/2019).
Berbeda dengan musim-musim lalu saat Umuh menyampaikan keinginannya untuk mundur, musim ini ia mendapat restu dari manajemen.
Musim ini, kata Umuh, akan menjadi musim terakhir dirinya menjabat sebagai manajer Persib Bandung.
"Pak Glenn selalu bilang, 'Jangan dulu Pak Umuh' dan sehabis bulan ini Pak Glen mengizinkan. Insyaallah masih dampingi Persib sampai akhir musim ini," ucap Umuh Muchtar, Jumat (13/9/2019).
Meski nantinya tak lagi masuk dalam manajemen Persib, Umuh mengaku akan menjadi suporter setia Febri Hariyadi cs.
"Nanti juga saya akan tetap ada untuk nonton Persib di tribune, mungkin dengan bobotoh atau wartawan," ujar Umuh.
Klasemen sementara
PSS Sleman sukses menggeser dua tim Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, pada tangga klasemen sementara Liga 1 2019.
PSS Sleman meraih kemenangan berharga saat bertandang ke markas Semen Padang pada pekan ke-18 Liga 1 2019.
Bermain di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (13/9/2019), PSS menang tipis 1-0 atas Kabau Sirah.
Satu-satunya gol dari Elang Jawa diciptakan oleh Muhammad Sidik Saimima pada menit ke-83.
PSS pun menjadi tim pertama yang meraih kemenangan pada pekan ke-18 Liga 1 2019.
Adapun tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Hasil ini membuat PSS Sleman menggeser dua tim Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya.
PSS naik dua strip ke posisi empat klasemen dengan koleksi 27 poin dari 18 pertandingan.
Sementara itu, Arema FC turun ke peringkat kelima dengan poin yang sama, tetapi kalah dalam head to head.
• Sederet Fakta Video Mesum Mama Muda & Sopir Truk: Sebar Karena Perempuan Tolak Menikah
• Ombudsman Minta Pemprov DKI Setop Pemotongan Kabel, Anies Baswedan: Jalan Terus
• Anaknya Mengamuk di Warung Kelontong, Keluarga Elvy Sukaesih Sudah Minta Maaf ke Pemiliknya
Arema FC ditahan imbang 2-2 oleh Borneo FC pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (13/9/2019) malam WIB.
Persebaya menyusul di peringkat keenam klasemen dengan 26 poin.
Bajul Ijo mendapatkan tambahan satu poin setelah menahan imbang Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.
Sempat unggul lewat gol Osvaldo Haay, Persebaya akhirnya bermain imbang 1-1 dengan Kalteng Putra setelah Dieogo Campos sukses menyamakan kedudukan.
Adapun satu pertandingan lain yang mempertemukan Bhayangkara FC dengan Bali United berakhir imbang tanpa gol.
Selanjutnya, masih ada enam pertandingan yang akan digelar dalam dua hari ke depan. (Bolasport.com)