Anaknya Mengamuk di Warung Kelontong, Keluarga Elvy Sukaesih Sudah Minta Maaf ke Pemiliknya

Hingga kini, dia mengaku masih belum mendapati uang ganti rugi dari pihak keluarga Elvy yang sudah lama bermukim di Jalan Usaha

Editor: Siti Nawiroh
grid.id
Elvy Sukaesih 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Keluarga Elvy Sukaesih sudah meminta maaf atas tindakan Haidar yang menyerang pemilik warung kelontong di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang bernama Junaidi (48) pada Kamis (13/9/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Junaidi mengatakan permohonan maaf dari keluarga ratu dangdut yang masih merupakan tetangganya disampaikan lewat usai Haidar dibawa Tim Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya.

"Keluarganya sudah minta maaf habis Haidar dibawa polisi. Yang ke sini itu Pak Sehan (anak keempat Elvy Sukaesih)," kata Junaidi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

Meski awalnya ingin melaporkan tindak penganiayaan disertai pengrusakan ke Polisi, Junaidi mengaku hingga kini belum membuat laporan resmi.

Bekerjasama dengan Bazis Baznas dan Swasta, Pemprov DKI Berbagi Kebahagiaan dengan 5.200 Anak Yatim

Firli Bahuri Ketua KPK Terpilih 2019-2023, Respons Jokowi Hingga Saut Situmorang Mengundurkan Diri

Langkahnya menuju Polres Metro Jakarta Timur membuat laporan terhenti saat Tim Jatanras tiba di lokasi sekira pukul 22.52 WIB lalu meminta keterangan terkait.

"Belum buat laporan sih, habis pas semalam mau berangkat polisi datang. Hari ini harus dagang lagi, warung saya tetap buka kok," ujarnya.

Selain sibuk berdagang, Junaidi mengaku masih menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian terkait kondisi Haidar yang dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit.

Hingga kini, dia mengaku masih belum mendapati uang ganti rugi dari pihak keluarga Elvy yang sudah lama bermukim di Jalan Usaha.

"Saya masih nunggu kabar saja terkait kasusnya dari polisi. Kalau nanti enggak ada kelanjutan saya pasti melapor lagi ke polisi. Tapi semalam sudah kasih keterangan, KTP saya juga difoto," tuturnya.

Kronologi

Haidir menyerang Junaidi yang sedang duduk bersantai di warungnya.

Ia membawa senjata tajam dan mengarahkannya ke kepala Junaidi.

Beruntung Junaidi kembali berhasil menghindar sehingga mengenai kaca warungnya yang pecahannya digunakan menyerang Junet.

"Saya mau ditusuk sama kaca, kaca yang sudah hancur, yang panjang. Saya dilempar-lemparin akhirnya saya loncat terus kabur," tuturnya.

 Jarang Tersorot, Intip Sosok Kakak Nia Ramadhani yang Geluti Profesi Ini Demi Sesuap Nasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved