4 Tuntutan Persib Bandung ke PT LIB Terkait Pelemparan Bus Pemain di Bogor
Manajemen Persib Bandung berkirim surat yang berisi empat tuntutan kepada PT LIB terkait pelemparan batu.
Manajemen Persib Bandung berkirim surat yang berisi empat tuntutan kepada PT LIB terkait pelemparan batu yang dilakukan kepada bus tim Maung Bandung.
TRIBUNJAKARTA.COM - Manajemen Persib Bandung merespons cepat musibah yang menimpa para pemainnya usai laga pekan ke-18 Liga 1 2019.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus tim Persib Bandung mendapat lemparan batu seusai laga kontra Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Lemparan batu dari oknum tak dikenal itu bukan hanya merusak kaca bus saja, namun juga menimbulkan korban dari kalangan pemain.
• Jakmania Bantah Serang Bus Persib Bandung di Bogor: Kami Juga Sering Kena Timpuk di Situ
• Putri Maruf Amin Daftarkan Diri ke PDIP Jadi Bacalon Kepala Daerah Tangsel
Dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi, harus mengalami pendarahan di kepala akibat terkena batu yang dilempar dari luar.
Omid Nazari bahkan harus mendapat sembilan jahitan karena luka di atas mata kirinya cukup dalam.
Sementara Febri Hariyadi mendapat perawatan karena pelipisnya terluka dan mengucurkan darah.
Tak tinggal diam dengan insiden yang menimpa pemainnya, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyampaikan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2019.
Dalam surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 itu Persib meminta peristiwa ini diusut hingga ke ranah hukum agar tak terulang lagi kejadian serupa di waktu mendatang.
"Persib juga mengharapkan kepada pihak PSSI agar tak tinggal diam terkait dengan situasi ini. Regulasi mengenai standar keamanan dan keselamatan tim mesti diperhatikan kembali dan diperbaharui guna menciptakan suasana kompetisi yang kondusif," tulis manjemen PT PBB dalam rilisnya, dilansir dari Tribun Jabar.
• Harga Tiket Laga Timnas U16 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U16 2020
• Foto-foto Kocaknya Spanduk Jakmania di Laga Persija Jakarta Vs PSIS Semarang
Manajemen Persib juga mengajukan empat tuntutan kepada PT LIB yang disertai dengan bukti-bukti foto dan video untuk memperkuat argumen.
Berikut ini adalah empat tuntutan Persib atas insiden penyerangan bus pada Sabtu (14/9/2019) malam:
1. Bahwa pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PS Tira Persikabo abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan kami meninggalkan Stadion Pakansari setelah sempat tertahan selama satu jam usai pertandingan.
2. Bahwa selain kaca bus yang pecah, dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari, menderita luka robek di bagian kepala. Karenanya, kami menuntut pihak Panpel dan PT Liga Indonesia Baru untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini karena kejadian ini sudah masuk ke ranah hukum pidana.
3. Bahwa insiden seperti ini adalah yang kedua kalinya kami terima saat menjalani laga tandang di Liga 1 2019 dan dikhawatirkan akan menjadi trauma bagi beberapa pemain. Sebelumnya, tim Persib mendapatkan perlakuan serupa setelah sesi official training di Stadion Kanjuruhan dalam rangkaian pertandingan melawan Arema FC. Oleh karenanya, kami menuntut agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama dalam rangkaian pertandingan supaya ke depannya tidak ada kejadian-kejadian seperti ini lagi.
