Bermodal Rp 100 Ribu, Petugas Kebersihan Ini Tak Menyangka Bisa Dapat Mobil Cayla

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Bak kejatuhan durian runtuh, Bambang Hermanto (52) mendapatkan nasib mujur saat jalan sehat bareng istri dalam acara Fun Bike Walk 2019 pada akhir pekan, Minggu (15/9/2019) silam.

Pria yang bekerja sebagai Petugas Penanganan Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU) Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, membawa pulang cuma-cuma mobil Cayla berkelir hitam.

Ditemui TribunJakarta.com saat tengah menyapu dedaunan kering di jalan raya, Bambang menceritakan pengalaman yang dialaminya kemarin.

Pria itu mengaku benar-benar merasa beruntung mendapatkan mobil walaupun hanya bermodalkan uang pendaftaran Rp 100 ribu itu.

"Awalnya saya dan rekan PPSU yang lain disuruh pak Lurah ramaikan acara itu. Per orang bayar Rp 50 ribu sudah dapat kaos acara," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Senin (16/9/2019).

Bambang bersama istrinya datang untuk meramaikan acara itu.

Acara jalan sehat itu pun berlangsung dari pagi hingga pukul 15.30 WIB sore hari.

Di penghujung acara itu lah, Bambang menerima rezeki nomplok.

Kegirangan menyelimuti diri Bambang tatkala nomor undiannya disebutkan setelah tangan panitia mengambil nomornya dari dalam kotak undian.

Sontak, Bambang berlari cepat menuju panggung utama ibarat sambaran geledek.

"Satu per satu angka undian disebutkan saya dengarkan, ketika cocok saya langsung lari ke depan. Alhamdulilah," kenangnya.

Saking meluapkan rasa syukurnya, Bambang tak kuasa membendung air mata bahagia.

Bambang pun sujud syukur seusai mendapatkan mobil senilai ratusan juta rupiah itu.

Urus Pajak Rp 15 Juta

Memiliki sebuah mobil menjadi keinginan istrinya sejak dulu.

Akan tetapi, keinginan itu belum disanggupi oleh Bambang.

Sampai akhirnya, mimpi istrinya untuk memiliki mobil terwujud di saat mereka berdua mengikuti acara jalan sehat bersama.

Namun, mobil Cayla itu belum bisa diterima Bambang lantaran ia harus membayar pajak terlebih dahulu.

Pajak itu dikenakan sekira Rp 15 juta.

"Mobil masih di dealer nanti dihubungi untuk urus biaya itu. Kita udah ada tabungan, jadi insya allah sanggup bayar itu," terangnya.

• Pemain Persija Jakarta Berang Terhadap Aksi Pelemparan Bus Persib Bandung di Bogor

• Hampir Dua Tahun Belajar Lesehan, SD Negeri Pekayon Jaya 3 Bekasi Akhirnya Miliki Meja Kursi

Akan Dijadikan Mobil Keluarga

Tak ada niat Bambang untuk beralih menjadi pengemudi taksi online.

Mobil itu, rencananya, untuk keperluan keluarga mereka.

"Saya enggak beralih jadi sopir tapi tetap jadi petugas PPSU," tambahnya.

Dari rekan-rekan PPSU juga mendukungnya agar mobil itu tak dijual.

Selain itu, Bambang dan keluarga menyanggupi untuk membayar pajak per tahun dari mobil itu.

"Anak seneng banget ketika saya menang itu. Yang penting untuk keluarga (mobil itu), anak dan istri saya," tandasnya.