Gubernur Anies Berencana Terapkan Sistem Reward and Punishment untuk Atur PKL di Trotoar

Meski demikian, Anies masih enggan menjelaskan lebih rinci reward dan punisment apa yang akan diberikan kepada PKL tersebut.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar Balai Kota DKI Jakarta jadi salah satu lokasi pusat kesenian Betawi, Minggu (15/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta berencana menerapkan sistem reward and punishment bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang nantinya akan ditempatkan di trotoar.

Hal ini dilakukan agar PKL tersebut nantinya tidak mengokupasi seluruh trotoar dan menggangu pejalan kaki.

"Kalau kita membuat aturan, selalu dengan asumsi akan ada yang mentaati dan tidak mentaati. Jdi kita siapkan penegakan aturan dalam bentuk beri reward dan beri punishment," ucapnya, Senin (16/9/2019).

"Jadi nanti dalam aturannya pasti diatur supaya ada reward dan asa punisment," tambahnya.

Koalisi Pejalan Kaki: Kalau Gubernur Mau Trotoar Jadi Multifungsi di Depan Istana & Kedutaan Besar

Meski demikian, Anies masih enggan menjelaskan lebih rinci reward dan punisment apa yang akan diberikan kepada PKL tersebut.

"Nanti ya kalau sudah lengkap, karena kalau sekaramg, trotoar itu imagine," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Anies menambahkan, setiap trotoar nantinya akan memiliki pemanfaatan yang berbeda.

Selain itu, tidak semua trotoar yang ada di Jakarta akan dijadikan lahan untuk PKL berjualan.

"Jadi trotoar itu beda-beda, pemanfaatannya pun berbeda-beda," kata Anies singkat.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana merevitalisasi 31 trotoar di Jakarta.

Gubernur Anies pun menyebut, konsep revitalisasi tersebut merupakan trotoar multifungsi.

Dimana trotoar di jalanan ibu kota nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk para pejalanan kaki saja.

"Kami ingin dalam pembangunan apapun itu, ada kesetaraan, spacenya itu bisa dimanfaatkan untuk macam-macam," ucap Anies, Kamis (29/8/2019).

Konsep trotoar multifungsi ini sendiri, dikatakan Anies telah diterapkan di sejumlah kota-kota maju di dunia.

Dimana, trotoar di kota-kota tersebut juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk menggelar pertunjukan seni hingga berjualan.

"Itu yang namanya sidewalk atau trotoar multifungsi. Jadi justru kami ingin nanti seperti itu," ujarnya di Balai Kota.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved