Pilkada Kota Tangsel
Kembalikan Formulir Pendaftaran Cawalkot Tangsel, Yusrianto Naik Gerobak Motor Angkut Puluhan Galon
Pengusaha air galon isi ulang itu hendak menunjukkan identitasnya dengan puluhan galon yang dibawanya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Jika dibandingkan dengan nama beken yang juga mendaftar di PDIP, Yusrianto seperti tak diperhitungkan.
Sebut saja, Situ Nur Azizah, putri dari Wakil Presiden Indonesia terpilih Ma'ruf Amin, Aldrin Ramadian, adik kandung wali kota Airin Rachmi Diany dan Benjamin Davnie, orang nomor dua di Tangsel, mereka optimis diusung partai berlogo moncong putih itu.

Namun Yusrianto tidak gentar. Baginya kesempatan membangun Tangsel adalah milik semua orang tanpa terkecuali.
"Saya optimis karena kesempatan membangun Tangsel itu kan terbuka buat semua kalangan. Saya tidak melihat siapapun, saya enggak gentar," jelas Yusrianto saat dihubungi, Selasa (17/9/2019).
Yusrianto melihat kandidat Cawalkot lain sebagai orang yang sama-sama hendak membangun Tangsel.
Sementara persaingan ada di ranah gagasan. Aktivis senior Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu tak pernah mundur dalam hal adu gagasan.
"Saya tidak ingin menjelekkan, karena buat saya mereka yang ingin berkarya saya selalu berpikir positif, mereka juga ingin memberikan yang terbaik buat kota Tangsel. Saya tidak bisa menilai baik atau buruk. Kalau di wilayah kompetisi, kita akan lebih banyak melakukan adu gagasan," ujarnya.
Calon wali kota Tangsel?
Namun kini nama Mpok Nur kembali melejit.
Apalagi setelah dia disebut-sebut akan dicalonkan Gerindra sebagai calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Saya telah mengusulkan kepada ketua dewan pembina partai Gerindra pak Prabowo Subianto untuk memajukan ibu Nur Asia Uno sebagai calon Walikota Tangerang Selatan, yang akan diusung oleh partai Gerindra pada Pilkada Tangerang Selatan 2020," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).

Bukan tanpa alasan kuat Dasco mengusulkan mpok Nur, demikian sapaan Nur Asia Uno, meskipun bukan kader Gerindra. Pertama, di Tangsel sudah terbukti tidak resisten terhadap pemimpin wanita.
Kedua pemilih emak-emak penggemar Sandiaga Uno serta fans Mpok Nur juga banyak di Tangsel.
Dan terakhir, soal kapasitas dan kapabilitas Mpok Nur tidak diragukan untuk memimpin Tangsel kedepan.
"Tangsel itu daerah yang cepat maju pembangunannya. Diperlukan orang yang kreatif sekaligus teliti serta inovatif agar pembangunan Tangsel kedepan dapat tersinkronisasi serta dapat bermanfaat tidak hanyanya untuk sebagian masyarakat Tangsel," tegas Dasco.