Fakta Baru Bayi Minum Kopi Rp 1,5 Liter Tiap Hari: Kepala Desa Ungkap Ekonomi Orang Tua
Menurut kepala desa, orangtua Hadijah Haura itu juga tinggal bersama nenek Hadijah. Rumah yang ditinggali mereka juga termasuk layak.
Anak yang minum kopi atau minuman berkafein sejak usia dua tahun saja sudah rentan mengalami obesitas dan depresi.

Anak kecanduan makanan manis dan berisiko membuat berat badan meningkat.
Selain itu faktor kebiasaan juga akan mempengaruhi kualitas tidur.
• Bisa Obati Orang Kesurupan, Begini Pengakuan Ningsih Tinampi Dapat Ilmu Gara-gara Suami Selingkuh
• Keponakan Dipalak Rp 20 Ribu, Preman Kampung Meninggal Dikeroyok, Begini Kronologisnya
• Kabar Barcelona di Liga Champions: Gagal Menang Walau Masukkan Messi, Ansu Fati Bukukan Rekor
Berikut beberapa dampak negatif mengonsumsi kopi bagi bayi dan balita di antaranya, sulit tidur, kerusakan gigi, nafsu makan menurun, kerusakan tulang, membuat anak hiperaktif.
Bayi atau balita masih membutuhkan nutrisi esensial untuk perkembangannya.
Seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan serat.
Sementara kopi tidak menalurrkan cukup vitamuin dan mineral secara esensial. (Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Orangtua Beri Anak Kopi karena Tak Mampu Beli Susu, Ternyata Bukan Miskin, Tinggal di Rumah Layak