Viral di Medsos

Nenek Bawa Jenazah Cucu Masih Terlihat Muda & Berusia 36 Tahun, Beberkan Anaknya Menikah Usia Segini

Soal dirinya yang masih 36 tahun dan sudah mempunyai cucu, Dian ceritakan pernikahan anaknya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Instagram
Nenek Dian Islamiyati gendong jenazah cucunya yang lahir prematur. 

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Nenek viral yang bawa jenazah cucunya dari Puskesmas Kecamatan Cilincing ke rumah duka di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara masih tampak terlihat muda.

Nenek itu adalah Dian Islami Yati, berusia 36 tahun.

Saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Dian Islami membenarkan bahwa anaknya saat itu menikah muda.

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (Net)

Sehingga di usia 36 tahun, Dian Islami Yati sudah memiliki seorang cucu.

Namun takdir berkata lain, anak keduanya, Insani Aura Stefani (16) melahirkan sang cucu secara prematur.

Setelah keluar dari rahim Insani pada, Selasa (17/9/2019) pukul 14:00 siang, bayi itu didapati tak bernyawa.

Jenazah bayi itu pun sempat ditempatkan di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Cilincing selama beberapa jam.

Insani juga sempat menjalani rawat inap di ruangan itu.

Dian Islami Yati (36) saat ditemui di rumahnya, Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).
Dian Islami Yati (36) saat ditemui di rumahnya, Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Dian lantas mengurus berbagai keperluan cucunya yang sudah meninggal mulai dari Puskesmas sampai ke pemakaman.

Ia pun langsung membawa sang cucu ke rumah duka bersama keponakannya naik motor.

Namun saat diperjalan, motor yang dikendarai keduanya mogok karena kehabisan bensin.

Dian pun harus berjalan kaki sambil menggendong cucu laki-lakinya yang berbalut kain hitam.

Saat sedang berjalan Dian mengaku ditanya oleh polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

Tak lama kemudian, Kapolsubsektor KBN Marunda Polsek Cilincing Polres Metro Jakarta Utara, Aiptu I Wayan Putu Sumerta memberikan tumpangan kepada Dian untuk langsung ke rumah duka.

Video ini pun viral setelah di unggah oleh akun instagram @jakarta.terkini.

Hingga kini, video tersebut telah dilihat lebih dari 135 ribu kali.

Namun dalam caption menyebutkan, perempuan yang menggendong jenazah bayi tersebut adalah ibunya.

Berdasarkan fakta yang didapatkan, perempuan tersebut yang tak lain adalah Dian Islami Yati adalah nenek dari bayi yang ia bawa.

Insani Aura Stefani adalah nama anaknya, saat itu masih berbaring di puskesmas sehabis melahirkan.

Dian ceritakan Insani memang menikah muda.

Menantu Tak Datang di Pemakaman, Nenek Viral Bawa Jenazah Cucu Ungkap Alasannya: Jaga Baik Anak Saya

Suami Insani, Ryan Saputra saat itu belum bisa datang ke rumah duka lantaran bekerja.

Mereka menikah pada Februari 2019 lalu, ketika Dian tengah bekerja di Bandung.

Dian pun mengetahui pernikahan anaknya setelah dikirimi pesan oleh Insani.

"Dia bilang: 'mamah, doain adek ya, mudah-mudahan adek selalu bahagia, adek nggak minta apa-apa dari mamah, minta doa yang terbaik aja'," kata Dian menirukan isi pesan anaknya.

Menantunya belum sempat datang ke rumah duka

"Suaminya sampai sekarang belum, udah saya hubungi sih, udah tau dari awal," kata Dian saat ditemui di kediamannya, Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).

Dian menuturkan menantunya bekerja sebagai buruh di kawasan Cilincing.

Saat ini, Ryan diduga masih sibuk mencari uang sehingga tak bisa hadir.

"Karena dia kan kerja buruh, saya bilang 'ya udah ada ibu yang nanganin" tutur Dian.

Dian berpesan kepada Ryan agar selalu menjaga anaknya dengan baik dan giat bekerja demi kehidupan keduanya.

Follow juga:

"Kamu jaga baik-baik aja anak saya, usaha cari duit buat hidupin anak saya," kata Dian.

Tak hanya itu, Dian mengharapkan agar menantunya cepat pulang dan bisa menemui keluarga istrinya.

Dian juga meminta sebisa mungkin Ryan dapat melunasi biaya pemakaman jenazah anaknya yang belum lunas sampai saat ini.

Terlepas dari hal itu, Dian mengaku tak akan menuntut apapun dari menantunya itu.

"Saya bilang 'tolong usahakan untuk biaya pemakaman anak kamu, ibu udah usaha pontang panting'," katanya.

Kronologi

Saat itu, Dian Islami Yati (36) membawa jenazah tersebut ke rumah duka di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Dian menuturkan, jenazah bayi laki-laki itu ia bawa dari Puskesmas Kecamatan Cilincing dengan dibungkus beberapa lapisan kain.

Jenazah itu baru saja meninggal dunia setelah lahir prematur dari janin anak Dian, IAS (16), pada Selasa siang.

Dian saat itu dibonceng oleh keponakannya untuk membawa bayi itu ke rumah duka.

Namun, sesampainya di tengah Jalan Akses Marunda, motor yang dinaiki Dian mogok karena kehabisan bensin.

Dian turun dari motor lalu berjalan kaki sambil menggendong jenazah tersebut.

Sementara keponakannya mendorong motor bermaksud mengisi bahan bakar di pom bensin Akses Marunda.

"Saat itu dalam keadaan macet, di perempatan KBN motor mogok karena kehabisan bensin."

"Saya jalan sampe pom bensin. Itu macet banget saya jalan pelan-pelan," kata Dian di rumahnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (18/9/2019).

Ketika menyeberang ke arah pom bensin, Dian bertemu dengan tiga orang polisi yang tengah mengatur lalu lintas.

Salah satu polisi mendapati jenazah bayi yang digendong Dian, lalu bertanya siapa bayi itu.

Dian menjawab, bayi laki-laki itu adalah cucunya yang baru saja meninggal dunia.

Dian pun mengaku akan membawa bayi itu ke rumahnya untuk segera dikuburkan.

"Pas saya nyebrang, pas mau belok ke kanan ada pak polisi."

"Dia tanya, ini siapa, ini yang meninggal, ini cucu saya. Baru meninggal," jelas Dian.

Tak berapa lama setelahnya, seorang polisi yang tak lain Kapolsubsektor KBN Marunda Polsek Cilincing Polres Metro Jakarta Utara, Aiptu I Wayan Putu Sumerta.

Ia datang mengendarai mobil.

Polisi itu pun menawarkan untuk mengantar Dian sampai ke rumahnya.

"Ya udah terus saya diantarkan sampai ke sini, ke rumah. Pak polisi itu juga sempat lama di sini, ngobrol-ngobrol," ucap Dian.

Dian baru tiba di rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB. Lalu, jenazah bayi itu baru dimakamkan sekitar selepas salat Isya di TPU Malaka.

Dian menambahkan, bayi itu dilahirkan oleh anak keduanya, IAS, sekitar pukul 14.00 WIB kemarin siang.

Setelah keluar dari rahim IAS, bayi itu didapati tak bernyawa. Jenazah bayi itu pun sempat ditempatkan di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Cilincing selama beberapa jam.

IAS juga menjalani rawat inap di ruangan itu. 

Dapat uang Rp 200 ribu

Aiptu I Wayan Putra Sumerta sempat mengobrol di rumah duka dengan nenek si bayi.

"Jadi setelah diantar itu polisinya sempat lama ngobrol di sini," ungkap Dian.

"Lalu sebelum pulang saya dikasih uang, dikasih Rp 200 ribu buat bantu gitu," imbuh Dian.

Setelah diberi uang, Dian sangat terharu. Apalagi kondisi keuangannya sedang surut dan dirinya sedang tidak bekerja.

Alhasil, uang Rp 200 ribu itu sangat bernilai bagi Dian.

Uang itu pun langsung dipakai Dian untuk membuat nisan bagi jenazah cucunya.

Nisan kayu seharga Rp 170 ribu pun berhasil dibeli Dian.

Nenek Dian Islamiyati gendong jenazah cucunya yang lahir prematur.
Nenek Dian Islamiyati gendong jenazah cucunya yang lahir prematur. (Instagram)

Ia juga memberi nama jenazah bayi itu Andi Saputra atas kemauannya sendiri.

"Saya waktu itu nggak pegang uang sama sekali. Dapat dari pak polisi langsung saya bikinin nisan untuk cucu saya," kata Dian.

Akhirnya, jenazah bayi laki-laki itu dikuburkan selepas salat Isya, kemarin.

Jenazah dikuburkan di TPU Malaka dengan dihadiri beberapa keluarga korban. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved