Liga 1 2019
Jelang Persija Jakarta Vs Bali United, Ferry Paulus Beri Sinyal ke Julio Banuelos
Jelang laga Persija Jakarta Vs Bali United pada pekan ke-19 Liga 1 2019, manajemen Macan Kemayoran beri sinyal ke Julio Banuelos Saez.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Jelang laga Persija Jakarta Vs Bali United pada pekan ke-19 Liga 1 2019, manajemen Macan Kemayoran memberikan sinyal kepada pelatih Julio Banuelos Saez.
Manajemen Persija Jakarta masih memberikan kesempatan kepada Julio Banuelos Saez menahkodai tim di putaran kedua Liga 1 2019.
Sebelumnya, nasib Julio Banuelos terancam didepak setelah hasil buruk yang didapat Persija Jakarta dalam beberapa pertandingan yang dimainkan.
• HASIL PMCO Fall Split SEA League Hari Kedua, Bigetron ke Puncak Klasemen Geser Tim Thailand
• LIVE STREAMING Persija Jakarta Vs Bali United: Simic Minta Dukungan, Teco Respect
• China Open 2019: Statistik Fajar/Rian Vs Lu/Yang, Link Live Streaming dan 2 Wakil Indonesia Kalah
• Stefano Cugurra Bocorkan Kualitas Pemain Persija Jakarta ke Skuat Bali United
Namun, Julio Banuelos mampu memutus hasil buruk dengan membawa Persija Jakarta meraih kemenangan 2-1 dari PSIS Semarang, Minggu (15/9/2019) lalu.
Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus menerangkan posisi pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut belum aman di timnya.
Julio dituntut bisa melewati hadangan Bali United di pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-19 pada Kamis (19/9/2019) pukul 15.30 WIB.
"Ini kan ujian pertama selesai (lawan PSIS). Nah ujian berikutnya ini (lawan Bali United), kalau melihat posisi kemarin keluar dari kesulitan yang ada," kata CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Ferry Paulus berharap kepada tim pelatih Persija bisa melewati hadangan Bali United dengan sempurna.
Bila tidak berhasil, manajemen Persija tak segan-segan melakukan evaluasi terhadap kinerja dari jajaran pelatih saat ini.
"Mudah-mudahan hal itu bisa jadi modal yang baik untuk bertahan. Tapi kalau belum stabil tentu harus dievaluasi. Kesepakatannya ya seperti itu," tegasnya.
Pria asal Manado itu menilai ujian ini sengaja diberikan kepada tim pelatih agar bisa membawa Persija Jakarta lebih baik di lapangan.
"Persija tidak mau berandai-andai seperti ada bom waktu, enggak begitu. Tentunya ada ujian kedua dengan pemain lebih lengkap, apakah bisa stabil seperti kemarin," tutur mantan anggota Exco PSSI tersebut. (*)