Viral di Medsos
Pengakuan Nenek Jalan Kaki Bawa Jenazah Cucu Tak Ditawari Mobil Jenazah, Puskesmas Bereaksi
Jenazah bayi yang dibawa Dian Islamiyati dari Puskesmas Kecamatan Cilincing merupakan anak dari putri nenek muda itu beriniasil, IAS (16).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Kan kalau ada yang meninggal itu SOP nya ditunggu dulu dua jam, jadi masuk ditransit sambil menunggu surat-surat kematiannya. Nah ditanyain kalau ambulans ditunggu dulu dua jam dia bilang enggak bisa," kata Edison kepada wartawan.
Edison menambahkan, mobil jenazah tidak tersedia di Puskesmas Kecamatan Cilincing tidak tersedia karena pengurusannya berada di Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
"Itu ada nomor telponnya, cuma memang menunggu sebentar, tapi dia enggak mau, maunya dia buru-buru kata dia begitu, langsung jalan aja kata dia begitu," tutup dia.
• Blak-blakan Akui 6 Kali Dibelai Genderuwo, DJ Bebby Malah Menikmati: Delapan Tahun Jadi Janda Bo
Kronologi Nenek Gendong Jenazah Cucu
Seorang wanita yang tengah menggendong jenazah bayi ditolong polisi saat berada di Jalan Akses Marunda, Cilincing Jakarta Utara, Selasa (17/9/2019) sore.
Wanita itu ditolong ketika berjalan kaki usai motor yang memboncengnya mogok di tengah jalan.
Ditemui TribunJakarta.com, wanita bernama Dian Islami Yati (36) itu saat itu ia hendak membawa jenazah tersebut ke rumah duka di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Dian menuturkan, jenazah bayi laki-laki itu ia bawa dari Puskesmas Kecamatan Cilincing dengan dibungkus beberapa lapisan kain.
• Foto-foto Renovasi Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara Semakin Megah
• Hasil Liga Champions Rabu Dini Hari - 2 Klub Inggris Tumbang, Rekor Baru di Austria
• Terungkap Fakta Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Lampung, Sopir Melompat saat Bus Mau Terguling
• 5 Fakta Penampakan Pocong di Tangerang, Bukan Pertama Kali Hingga Imbauan MUI
Jenazah itu baru saja meninggal dunia setelah lahir prematur dari janin anak Dian, IAS (16), pada Selasa siang.
Dian saat itu dibonceng oleh keponakannya untuk membawa bayi itu ke rumah duka.
Namun, sesampainya di tengah Jalan Akses Marunda, motor yang dinaiki Dian mogok karena kehabisan bensin.
Dian turun dari motor lalu berjalan kaki sambil menggendong jenazah tersebut.
Sementara keponakannya mendorong motor bermaksud mengisi bahan bakar di pom bensin Akses Marunda.
"Saat itu dalam keadaan macet, di perempatan KBN motor mogok karena kehabisan bensin."
"Saya jalan sampe pom bensin. Itu macet banget saya jalan pelan-pelan," kata Dian di rumahnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (18/9/2019).