Begal Terjadi di Lumajang Tewaskan 1 Orang, Kapolres: Saya Halalkan Darah Pelaku Begal

Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban meminta anak buahnya menembak pelaku begal, darahnya halal.

Editor: Suharno
SURYA.co.id/Istimewa
Kapolres Lumajang AKBP Arshal 

Arsal mengakui pernyataan bernada tegas itu.

"Kasihan korban begalnya. Saya tidak ingin lagi ada kejadian begal di Lumajang, apalagi sampai meninggal," tegas Arsal kepada Surya, Minggu (22/9/2019).

"Kami harus lakukan segala cara untuk menghentikan kejadian begal di Lumajang," sambungnya

Ketika ditanya perihal 'pelaku begal, saya halalkan darahnya', Arsal mengakui juga pernyataan itu. "Iya," katanya.

Dua Kali Lift Anjlok, Pemkot Jakarta Timur Berharap Kejadian Serupa Tak Terulang

5 Fakta Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

Kronologi Kejadian

Sekadar diketahui, kasus begal di Lumajang terjadi lagi.

Peristiwa itu terjadi di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, pada Sabtu (21/9/2019) malam.

Korban pembegalan adalah pasangan suami istri dari Dusun Ampeldento Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas, Jember, Rismiyanto (37), dan Liyatus Solikah (30).

Akibat peristiwa itu, Rismiyanto meninggal dunia dalam perawatan di RSUD dr Haryoto, Lumajang.

Dari informasi yang dihimpun Surya, Rismiyanto dan istrinya berkendara memakai sepeda motor dari Surabaya menuju Jember.

Mereka melintasi Kecamatan Kedungjajang sekitar pukul 18.30 Wib.

Pasutri itu memilih melewati jalan desa itu karena jalan itu merupakan jalur alternatif dari Surabaya ke Lumajang melewati Lumajang.

Tetapi jalur alternatif itu terbilang sepi.

Setibanya di jalan desa tersebut, Pasutri itu dihentikan oleh dua orang tidak dikenal.

Kedua orang tidak dikenal itu mengacungkan celurit.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved