Kebakaran di Kampung Pesing, 125 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Ketua RT 09 RW 02, Ali mengatakan, 125 jiwa tersebut berasal dari 36 kepala keluarga di 22 rumah

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Kebakaran di Kampung Pesing 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM,  KEBON JERUK - Sedikitnya 125 jiwa harus kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran yang melanda Kampung Pesing di RT 09 RW 02, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ketua RT 09 RW 02, Ali mengatakan, 125 jiwa tersebut berasal dari 36 kepala keluarga di 22 rumah.

"Dari 125 jiwa itu, 9 diantaranya adalah lansia dan 22 balita," kata Ali di lokasi kebakaran, Senin (23/9/2019).

Ali mengatakan, dari total tersebut ada 22 warganya yang masih berstatus pelajar.

Mereka pun membutuhkan bantuan untuk keperluan sekolahnya, mulai dari seragam hingga alat tulis.

"Untuk bantuan makanan, obat-obatan dan selimut alhamdulilah sudah ada. Namun untuk keperluan sekolah dan pakaian anak-anak itu masih dibutuhkan warga," kata Ali.

Saat ini, mayoritas para korban kebakaran memilih mengungsi ke rumah kerabat atau saudara mereka.

Hanya beberapa saja yang berada di posko pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran.

"Keluarga saya pada di rumah saudara. Kalau saya tunggu disini takutnya mau ada pendataan atau apa, tapi nanti malam nginep di rumah saudara juga biar lebih nyaman," kata Widia, satu diantara korban terdampak kebakaran.

Misteri Tewasnya Wayan Sutarsa: Mirip Orang Linglung, Surat Wasiat Jadi Petunjuk Lokasi Jasad Pacar

Pedagang Sayur di Tangerang Meninggal Dunia Usai Ditabrak Truk Tanah

Distribusi makanan

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Kebon Jeruk, Munang mengatakan, untuk bantuan makanan para korban akan disuplai pihaknya.

Mereka tidak membuka dapur umum di lokasi kebakaran lantaran minimnya lahan kosong.

"Jadi untuk distribusi makanan, agar lebih efisien kami akan menyuplainya. Untuk makan siang ini dari Dinsos dan untuk makan malam nanti ada bantuan dari PMI. Sekali pengiriman kami suplai 200 porsi makanan," kata Munang.

Munang mengatakan, distribusi makanan minimal akan dilakukan selama tiga hari pasca kebakaran.

"Setelah itu akan kami lihat apakah warga sudah bisa mandiri atau belum, kalah misalkan belum ya akan kami perpanjang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved