Misteri Tewasnya Wayan Sutarsa: Mirip Orang Linglung, Surat Wasiat Jadi Petunjuk Lokasi Jasad Pacar

Jasad I Wayan Sutarsa sempat menggerkan warga di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A Kelan Tuban Kuta Badung, Sabtu (21/9/2019).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
dokumentasi polisi
Warga di Kelan Tuban Kuta digegerkan penemuan mayat laki-lak di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A Kelan Tuban Kuta Badung, Sabtu (21/9/2019). Dikonfirmasi tribunbali.com, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan perihal penemuan mayat tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad I Wayan Sutarsa sempat menggerkan warga di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A Kelan Tuban Kuta Badung, Sabtu (21/9/2019).

Sebelum tewas, Wayan Sutarsa hendak memukul menggunakan batu kepada saksi bernama Yovita yang mendengar suara teriakannya.

Karena Yovita merasa takut, lalu ia kembali ke dalam kamar dan menghubungi Bendesa Adat Kelan.

Bendesa langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Tuban, dan dilaporkan ke Polsek Kuta.

Sekitar pukul 10.10 WITA, Yovita melihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun I Wayan Sutarsa sudah meninggal dunia.

Mulut keluar darah dan kejang-kejang

Saksi kedua I Ketut Suwita (54) sekira pukul 10.00 WITA, menerima telepon dari Bendesa Adat Kelan yang memberitahukan ada orang tergeletak di lokasi kejadian.

Kemudian Ketut Suwita ke lokasi dan memang benar ada beberapa orang di sekitar lokasi kejadian dan dilihat ada orang tergeletak.

Dari mulut korban mengeluarkan darah berbuih, saksi juga mendengar suara korban mengorok, setelah itu kejang-kejang dan langsung lemas, kemudian saksi cek denyut nadi korban tidak ada gerakan.

Petunjuk Surat Wasiat

KUBUR - Garis polisi terpasang di lokasi kubur perempuan di gang Ratna II, Kelan, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019),
KUBUR - Garis polisi terpasang di lokasi kubur perempuan di gang Ratna II, Kelan, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019), (Tribun Bali/Rino Gale)

I Wayan Sutarsa yang ditemukan tewas bunuh diri dan meninggalkan surat wasiat akhirnya memunculkan petunjuk baru.

Melalui petunjuk surat wasiat yang ditulis Wayan Sutarsa tersebut, polisi menemukan mayat lain atas nama Gusti Nyoman Suarningsih, yang diduga tewas dibunuh.

Gusti Nyoman Suarningsih ditemukan di sebuah gundukan di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung.

Diduga pelakunya adalah Wayan Sutarsa.

Dilansir via Kompas.com, Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta akhirnya mengungkap temuan mayat atas nama I Wayan Sutarsa di Jalan Segara Madu, Gang Ratna III/5a, Kelan, Kuta, Badung, Bali pada Sabtu (21/9/2019) siang.

Rupanya, sebelum bunuh diri, Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih.

Hal ini terungkap setelah pihak kepolisian mendalami surat wasiat yang ditinggalkan Sutarsa. Surat wasiat tersebut berbunyi

"Mek (Bu, di bawah ada kuburan ayu..Tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf yang (saya) ke anak ke II memek (ibu). Jaga diri ingat mek (bu)...Panggil yang (saya) kalo ada yang nyakitik memek (ibu), menghina memek (ibu). Ttd."

Polisi Cari Jasad Kekasih

Berduka- Suasana rumah duka Wayan Sutarsa (43) di Jalan Uluwatu, Gang Funbi XV/2, Ling. Pasek Kedonganan, Badung. Sejumlah kerabat memenuhi rumah duka kemarin, Sabtu (21/9/2019).
Berduka- Suasana rumah duka Wayan Sutarsa (43) di Jalan Uluwatu, Gang Funbi XV/2, Ling. Pasek Kedonganan, Badung. Sejumlah kerabat memenuhi rumah duka kemarin, Sabtu (21/9/2019). (Tribun Bali/Rino Gale)

Selanjutnya, pihak kepolisian mencari identitas Ayu yang dimaksud dalam surat wasiat tersebut.

Kemudian, didapati nama Gusti Nyoman Suarningsih yang beralamat di Banjar Mambal, Kajanan, Abiansemal, Badung.

Namun, saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. Polisi kemudian menduga bahwa Suarningsih juga meningggal dunia karena dibunuh.

Dugaan tersebut dikuatkan adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.

Diduga, Suarningsih dibunuh pada malam sebelumnya.

"Hasil penelusuruan surat wasiat bahwa ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian.

Hasil penggalian sementara bahwa ditemukan diduga jenazah sesuai surat wasiat," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Denpasar Iptu Muh. Nurul Yaqin, Minggu (22/9/2019) siang.

Gundukan tanah tersebut terungkap usai adanya informasi dari saksi bernama I Nyoman Rendi (71).

Saat itu, Rendi curiga adanya gundukan tanah di kebun rumahnya di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung.

Saat diinjak, ternyata gundukan tanah tersebut gembur.

Saksi kemudian curiga gundukan tanah tersebut ada kaitannya dengan korban bunuh diri Sutarsa yang meninggalkan surat wasiat.

Ia lantas melapor ke keluarga korban bunuh diri dan pihak kepolisian.

Gundukan tanah tersebut kemudian diperiksa dan ditemukan sesosok mayat perempuan.

Mayat tersebut memiliki identitas Gusti Nyoman Suarningsih.

Hasil identifikasi polisi, pada mayat korban ditemukan luka-luka di tubuh.

Di antaranya luka pada jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek, dan luka-luka lainnya.

Nurul Yaqin mengatakan, Suarningsih merupakan pacar pelaku. Keduanya sudah menjalin asmara selama lima tahun terkahir.

"Iya Si Ayu itu pacarnya yang bunuh diri. Surat wasiatnya memberitahukan bahwa di bawahnya ada kuburan Ayu. Ia rencananya mau bunuh diri di kuburan tapi ada yang lihat sehingga berjalan dan mencari tempat lain," katanya.

Pelaku Mirip Orang Linglung

Polisi membongkar gundukan tanah mencurigakan, di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019).
Polisi membongkar gundukan tanah mencurigakan, di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung, Minggu (22/9/2019). (Tribun Bali/istimewa)

Wayan Sutarsa (43) selama ini penuh teka-teki.

Bahkan saudara kandungnya sendiri juga tidak tahu di mana tinggal.

Hari ini bertemu, bertahun-tahun kemudian baru ketemu lagi. Sutarsa dikenal sangat misterius.

Menurut ketarangan saksi saat ditemui di TKP, Masaya Nakada mengatakan sekitar pukul 10.00 telah ditemukan jasad seorang pria di depan rumahnya.

"Awalnya korban itu jalan-jalan di sekitar sini dengan tidak memakai baju.

Ya kayak orang kebingungan gitu. Kemudian dia duduk dekat bawah pohon.

Saat itu tetangga saya mau menanyakan ke Wayan Sutarsa, tetapi korban ambil batu.

Kemudian tetangga saya takut dan masuk lagi," ujarnya saat ditemui Tribun Bali.

Selang beberapa menit, Wayan Sutarsa pun berteriak.

"Nah saat itu saya kaget, ada teriakan, saya pun keluar rumah dan melihat korban sudah kejang-kejang," ujarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar kemudian melaporkan ke pihak berwajib dan menghubungi pihak ambulans.

"Saat itu korban masih bernapas, namun sayang saat ambulans datang dan pihak kepolisian, korban sudah tak bernyawa.

Tadi ada pihak keluarga korban yang datang dan sembahyang di TKP," ungkapnya Setalah mendapat informasi tersebut, Tribun Bali mendatangi rumah korban untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut.

Saat sampai di rumah korban, terlihat banyak keluarga korban berkumpul.

Tribun Bali kemudian menjumpai adik kedua korban bernama I Made Sudarsana (42) dan pihak keluarga lainnya.

Saat ditanyai terkait kronologi kejadian tersebut, Sudarsana mengatakan tidak tahu menahu kronologi kejadian pasti kenapa korban melakukan seperti itu (dugaan bunuh diri).

"Kita pihak keluarga di sini gak tahu kenapa kakak saya berbuat seperti itu. Korban orangnya memang tertutup dan penuh teka-teki.

Sekian tahun lamanya, Saya saja baru ketemu dengan korban itu tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita.

Korban pamitan ke saya dan adik-adik lainnya, kan kita empat bersaudara dan korban yang kakak pertama.

Saat pamitan itu dia bilang titip rumah, titip keluarga dan titip jaga orangtua, itu aja. Eh tahu-tahu saya dikabari temannya saya bahwa korban sudah tak bernyawa," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan sebelum korban meninggal, pihak keluarga tidak tahu keseharian korban seperti apa dan tinggalnya pun di mana.

Korban memang sudah lama meninggalkan rumah dan tidak ada kabar.

"Korban mempunyai istri dan sudah cerai, mantan istrinya kini TKW di Turki dan mempunyai anak satu. Korban memang sering menghilang tak ada kabar. Kadang muncul, kemudian hilangnya bertahun-tahun.

Saya saja baru pertama ketemu ya ini tadi (kemarin). Dulu ketemu sudah lama sekali dan baru ketemu ini.

Korban memang penuh teka-teki, kita aja gak tahu korban tinggal di mana," ujarnya.

Dari kejadian tersebut, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban.

"Kita sudah ikhlas, ya ini memang jalannya. Rencana hari Senin (23/9), korban akan diaben," ujarnya.

Kemudian terkait surat wasiat yang ditemukan di TKP, sedang diproses oleh kepolisian.

"Kalau surat wasiat itu saat ini di kepolisian, dan masih proses indentifikasi. Ya intinya surat wasiat itu, korban meminta untuk titip rumah, dan keluarga," tutupnya.

Tinggalkan Surat Wasiat

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan perihal penemuan mayat tersebut.

“Identitas korban yakni bernama I Wayan Sutarsa (42) asal Kedonganan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Iptu Putu Ika.

Saat ditemukan posisi kepala menghadap barat dan kaki di arah timur, menggunakan kalung rudraksa, menggunakan kain kamben putih, dan cokelat lalu dari mulut mengeluarkan darah.

Sebelum Penangkapan Pasutri Terduga Teroris di Bekasi, Warga: Dua Hari Ini Ada Orang Bolak-balik

Intip Suasana Mewahnya Rumah Krisdayanti & Raul Lemos, Ibunda Aurel & Azriel Hermansyah

Jakarta E-Prix 2020, Masyarakat Antusias Berfoto di Mobil Listrik yang Dinaiki Anies Baswedan

Sosok Tersayang Kena Getah Kasus DJ Bebby Fey, Begini Akibatnya

Selain itu juga ditemukan surat wasiat, dengan adanya surat wasiat yang diduga dibuat korban maka untuk sementara ini korban diduga meninggal dunia karena bunuh diri.

Isi surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban :

"mek, di bawah ada kuburan

Ayu.... tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf yang ke anak ii

memek jaga diri. ingat mek....panggil yang kalo ada yang nyakitin memek, menghina memek.”

“Untuk mengetahui lebih jelasnya korban meninggal dunia, perlu kiranya dilakukan autopsi terhadap korban,” ungkapnya. (TribunBali.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved