Viral Video Kekerasan Terhadap Anak Diduga di Pesantren, Sikap KPAI hingga Geramnya Nikita Mirzani

Dilansir dari Kompas.com, dalam video tersebut terlihat seorang anak tengah memukul dan menendang sejumlah anak lainnya di sebuah ruangan.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Twitter
Tangkapan layar video kekerasan terhadap anak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video tindak kekerasan terhadap sejumlah anak di media sosial Twitter.

Video yang berdurasi 29 detik itu diunggah oleh beberapa akun di Twitter, salah satunya akun @gojek24jam.

Dilansir dari Kompas.com, dalam video tersebut terlihat seorang anak tengah memukul dan menendang sejumlah anak lainnya di sebuah ruangan.

Sebagian anak yang dipukul bahkan sampai terjatuh setelah mendapat pukulan itu.

Pada keterangan unggahan itu disebutkan bahwa aksi pemukulan terjadi di sebuah pesantren.

Namun, belum ada informasi lebih detil mengenai lokasi di mana peristiwa itu terjadi.

Sejumlah warganet memberikan komentar atas video tersebut dan langsung menautkannya ke akun Twitter Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

KPAI akan menelusuri

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mendapatkan informasi mengenai beredarnya video tersebut.

Namun, Komisioner KPAI Bidang Sosial dan Anak Susianah mengatakan, hingga hari ini belum ada laporan atau pengaduan yang disampaikan kepada KPAI.

"Pertama kami belum menerima pengaduan terkait video ini. Kedua kami prihatin dengan kejadian itu," kata Susianah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

KPAI akan menelusuri video tersebut tanpa menunggu adanya laporan resmi. Susianah menyebutkan, di sejumlah lembaga masih terjadi tindak kekerasan yang diklaim sebagai bentuk pembelajaran dan menumbuhkan kedisiplinan.

Pihaknya juga akan segera melakukan evaluasi tentang video tersebut dengan kementerian terkait. Susianah mengatakan, kejadian seperti itu bisa terjadi karena lemahnya pengawasan.

"Kejadian-kejadian seperti ini kan terjadi karena lemahnya pengawasan, atau bahkan pembiaran. itu juga tidak dibenarkan," ujar Susianah.

Ia menyebutkan, KPAI saat ini sedang membangun sistem perlindungan anak berbasis kelembagaan.

"SOP standarnya harus satu. Tiap penyelenggaranya itu mereka harus mendapatkan edukasi tentang bagaimana mengasuh yang benar," kata Susianah.

"Artinya, ini bicara soal standar pengasuhan bahwa penyelenggara pengasuhan alternatif harus punya standar yang sama," kata dia.

Komentar Nikita Mirzani

Selebriti Nikita Mirzani rupanya turut mengomentari video viral itu.

Nikita Mirzani bahkan tampak sangat murka.

Mulanya Nikita Mirzani, menunggah video kekerasan tersebut di Instagram pribadinya.

Selebriti Nikita Mirzani rupanya turut mengomentari video viral kekerasan.
Selebriti Nikita Mirzani rupanya turut mengomentari video viral kekerasan. (Instagram Nikita Mirzani)

Mantan istri Sajad Ukra itu meminta kepada siapa saja yang mengetahui lokasi kejadian di video tersebut untuk memberitahunya.

"Siapa pun yg tau dimana ini kejadian nya.

Tolong kasih tau saya," tulis Nikita Mirzani dikutip TribunJakarta.com dari Instagram, pada Senin (23/9/2019).

Nikita Mirzani mengaku mendapatkan informasi, aksi kekerasan itu terjadi di sebuah pesantren.

"Katanya ini di salah satu pesantren di daerah," tulis Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengatakan dirinya sangat tidak menyukai aksi kekerasan yang melibatkan remaja dan anak-anak.

"Saya paling enggak suka yang begini-beginian," tulis Nikita Mirzani.

Ibu dari tiga orang anak itu menegaskan ia ingin bertemu dengan remaja yang tega memukul dan menendang anak-anak di video tersebut.

"Pengen ketemu sama anak yang nonjok,"

"Nendang sama gamparin murid-murid yang cuma hanya bisa diam dan pasrah di pukulin seperti itu.. pls info yah. Makasi," tulis Nikita Mirzani.

Reaksi Nikita Mirzani terhadap video kekerasan tersebut mendapatkan banyak apresiasi dari penggunan Instagram.

"Ayoo nyaii tunkukan kekuatan nyaii. Seneng banget kalau nyai juga ikut berkontribusi dalam menegakan kebenaran"

"Tolong nyaiii cari tau..karna itu pesantren loh masa dalem nya seperti ini?"

"tolong jangan beri ampun kalo ketemu sama yang mukul, termasuk yang rekam" (KOMPAS.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh/TribunJakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved